Guyub, Perguruan Silat dan GP Ansor Resik-resik Kuburan Jelang Ramadan

Suasana resik-resik kuburan di Karanganom
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

"Kegiatan yang melibatkan seluruh perguruan seperti ini bisa merubah pandangan masyarakat agar tidak memandang sebelah mata atau negatif," tandasnya.

Kongres Ansor di Kapal Laut bukan yang Pertama, PKNU Dulu Pernah Lakukan

Terpisah, Pembina PSNU Pagar Nusa Ranting Karanganom, Krisna Sagita Suyibyo Hadi menuturkan luar biasa. Baru kali kali ini bisa menghelat acara bersama dari seluruh organisasi kepemudaan dan perguruan silat.

Selain itu, Agit sapaan akrabnya menilai dengan adanya kegiatan ini selain bisa bermanfaat bagi orang lain. Karena bila dilihat bersih-bersih hanya kegiatan sepele, akan tetapi besar manfaat demi kebikan bersama. Ditambah lagi, bisa ngalap berkah sekaligus mempererat pemuda khususnya organisasi.

Ratusan Pendekar Geruduk PN Mojokerto Kawal Sidang Kasus Pengeroyakan yang Libatkan Rekannya

"Kita bisa tunjukan kepada masyarakat bahwa di Karanganom kita bisa guyub rukun. Kedepanya kita agendakan rutin, agar pemuda desa bisa lebih terjalin keakraban dan komunikasi. Termasuk bisa bersatu dan tidak terjadi kesenjangan sosial," terangnya.

Total keseluruhan perwakilan mulai GP Ansor, PSHT Rayon Karanganom, PSNU Pagar Nusa Ranting Karanganom, PSHT Winongo, IKSPI, serta IPNU Karanganom sebanyak 25 orang.

Persiapan Kejurprov Pagar Nusa Jatim di Tulungagung Sudah 80 Persen

Kegiatan ini mendapat apresiasi dari Kepala Desa Karanganom, Muntingah. Pihak Pemerintah Desa mengungkapkan banyak pandangan di luar yang menjustifikasi desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Tulungagung ini tidak kondusif. Namun, telah dijawab oleh kegiatan pada pagi hari ini.

"Saya sudah menyatakan di Karanganom seperti ini sudah guyub rukun. Baik antara remaja-remaja hingga semua warga hidup rukun," ujar Muntingah.

Halaman Selanjutnya
img_title