Hadirin Sempatkan Ziarah ke Maqbarah Muassis Pondok Lirboyo saat Puncak NU Award PWNU Jatim
- Madchan Jazuli/ Jatim Viva
Jatim –Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur menutup serangkaian Peringatan Satu abad NU di Pesantren Hidayatul Mubtadiien, Lirboyo, Kota Kediri.
Pantauan Viva Jatim, banyak rombongan dari berbagai daerah menyempatkan untuk berziarah ke muassis pondok yang berdiri sejak 1910 silam.
Salah satu peziarah tersebut adalah Sekretaris Majelis Wakil Cabang Nahdlatul Ulama (MWCNU) Ketapang, Kabupaten Sampang, Abdullah Azkiya'.
Ia mengungkapkan, sebagai warga NU merasa sudah menjadi kewajiban apalagi menjadi santri untuk menghargai guru-guru dan masyayikh. Pasalnya, jasa-jasa masyayikh NU besar bagi ummat. Termasuk masih memegang teguh adanya berkah.
"Kita sampai di Lirboyo kemudian kalau tidak ziarah itu seperti sudah nyampe di rumah tetapi tidak sowan ke orang tua," ungkap Abdullah Azkiya', Sabtu 18 Maret 2023.
Abdullah mengaku, nahdliyyin akan terus melanjutkan tradisi yang baik untuk tetap berkesinambungan. Tidak hanya momen di Pondok Lirboyo acara puncak NU Award PWNU Jawa Timur, melainkan di berbagai acara di ma'had, ada masyayikh wafat pasti berziarah.
"Kita mengenang jasa beliau dan ingin mengharap berkah dari para masyayikh. Karena kita seperti ini berkat jasa jasa beliau para alim alama di Tanah Jawa," bebernya.
Abdullah bersama rombongan MWCNU Ketapang Kabupaten Sampang ada 6 orang. Kendati hanya 2 orang yang mendapat akses 2 peserta, namun atas dasar kecintaan dan himmah besar ingin berpartisipasi sebagai hadirin.
Selain itu, rombongan MWCNU Ketapang berziarah bertepatan menjelang bulan suci Ramadhan. Tidak lain untuk menguatkan keimanan serta mengingat thariqah (jalan) dari masyayikh. Sehingga mengawali di bulan puasa bertambah berkah dan maqbul.
"Kita semangat ke Lirboyo, ke maqbarah kapan lagi kita sempatkan menjelang Ramadhan," terangnya.
Tampak beberapa rombongan berziarah ke muassis dan masyayikh pondok dengan ribuan santri ini. Lokasi makam tak jauh dari Aula Muktamar. Peziarah bisa berjalan kaki ke arah timur melewati jalan kecil di area pondok. Kurang lebih 600 meter sekitar 7 menit.
Menuju ke lokasi sudah ada penunjuk arah ke makam, sehingga cukup memudahkan peziarah. Bagi yang ingin mengambil air wudhu, bisa di sebelah barat masjid.
Sebagai informasi, perhelatan ini dimeriahkan Cak Shodiq dan OG Balasyik. Termasuk festival produk unggulan nahdliyin yang tersebar di stan sebelah selatan Aula Muktamar, prosesi anugerah mahakarya ulama Jawa Timur.
Setelahnya, ada anugerah juara Porseni NU, sampai pengumuman NU Award dengan puluhan kategori. Agenda dibuka sedari pagi 08.00 WIB hingga pukul 23.00 WIB untuk umum di luar arena.