Hujan Deras Sebabkan Pagar SD di Trenggalek Longsor 4 Meter

Suasana pagar halaman SDN di Trenggalek longsor
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Jatim Viva

JatimCurah hujan dengan intensitas sedang membuat tembok pagar salah satu Sekolah Dasar (SD) di Trenggalek roboh. Kejadian tersebut sempat direkam oleh warga sekitar, tampak aliran air cukup deras  air bercampur lumpur. 

PDIP Kuasai DPRD Trenggalek, PKB Posisi Kedua

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Pelaksana BPBD Trenggalek, Stefanus Triadi Atmono. Ia melaporkan kejadian terjadi pada Sabtu, 1 April 2023 sekitar Pukul 13.45 WIB bertempat di SDN 2 Kertosono. Tepatnya di RT 24 RW 08 Dusun Gebang Desa Kertosono Kecamatan Panggul.

Setelah dilakukan assessment lebih lanjut, ada human error yaitu adanya sungai yang dibendung (ditanggul) warga, sehingga mengakibatkan tidak kuat menahan air hingga jebol. Air meluber ke halaman sekolah, hingga terjadi longsor,  yang mengakibatkan pagar sekolah roboh. 

Ratusan Pedagang Bakal Geruduk Pendapa Trenggalek gegara Retribusi Mencekik

"Telah terjadi pagar halaman SDN 2 Kertosono longsor atau roboh. Akibat hujan dan kolam milik Bapak Khoiri jebol dan airnya meluber ke sekolah," ungkap Stefanus Triadi Atmono melalui keterangan resminya.

Triadi menambahkan, spesifikasi halaman dan pagar sekolah SDN 2 Kertosono yang longsor setinggi 4 meter. Lalu, lebar halaman 3 meter dan panjang 55 meter. Kendati tidak ada korban jiwa, namun akibat kejadian ini, kerugian materil ditaksir Rp 150 juta.

Mas Ipin: Pemulihan Pasca Banjir Munjungan Trenggalek Ditangani Secara Cepat

Assesment yang dilakukan BPBD yaitu menerima laporan, mendatangi Tempat Kejadia Perkara (TKP). Selanjutnya mendata kerugian dan melaporkan ke komando atas.

Mendapat laporan tersebut, petugas yang mendatangi lokasi diantaranya, Babinsa Desa Kertosono, TRC BPBD Wilayah Kecamatan Panggul, BKTM Desa Kertosono. Lalu TRC Wilayah Kecamatan Panggul, Relawan TRC Wilayah Kecamatan Panggul, Kepala Sekolah SDN 2 Kertosono dan Perangkat Desa Kertosono.

Pihak BPBD Trenggalek beserta tim gabungan belum bisa berbuat banyak untuk melakukan pembersihan. Karena tanah masih labil dan hari ini belum bisa melaksanakan kerja bhakti membersihkan material longsor.

Triadi mengimbau kepada civitas akademika sekolah untuk selalu berhati-hati. Karena longsorang tersebut terbilang tinggi dan membahayakan jika tidak selalu awas.

"Kepada bapak ibu guru dan wali murid supaya waspada, mengantisipasi terjadi longsor susulan. Mengingat cuaca masih hujan di lokasi," pesannya.