Oknum Polisi di Tulungagung Positif Gunakan Narkoba

Polres Tulungagung
Sumber :
  • VIVA Jatim/Madchan Jazuli

Jatim – Oknum anggota Polres Tulungagung terlibat dalam penyalahgunaan narkoba dan telah ditahan. Saat ini berkas pemeriksaan sudah masuk Kejaksaan Negeri (Kejari) setempat.

Pelajar SMAN Tulungagung Melahirkan di Toilet, Bayinya Meninggal

Kasi Humas Polres Tulungagung, Iptu Mohammad Anshori mengatakan oknum anggota polisi tersebut diketahui menggunakan barang haram tersebut berdasarkan hasil tes urine yang dilakukan secara berkala bagi seluruh satuan polisi.

"Barang yang digunakan jenisnya sabu. Diketahui setelah hasil tes urine," ujar Iptu Mohammad Anshori pada Selasa 20 September 2022.

Gedung UIN Tulungagung Terbakar Diduga Berasal dari Panel Listrik

Iptu Anshori enggan membeberkan nama oknum polisi tersebut. Namun, dia memastikan saat ini kasus tersebut telah ditangani sesuai dengan prosedur dan hukum juga seperti kasus lainnya. 

Hal ini, lanjut dia, sesuai dengan komitmen kepolisian dalam menertibkan dan menindak jajaran yang bersalah.

Aksi Kejar-kejaran Polisi Vs Pengemudi L 300 di Mojokerto, Barang Bukti Narkoba Diamankan

"Sekarang kasusnya sudah masuk tahap satu, kemudian akan diteruskan sesuai prosedur yang berlaku," tegasnya.

Tersangka saat ini sudah menjalani penahanan di Mapolsek Tulungagung Kota. Dititipkan di Mapolsek karena tahanan di Mapolres telah penuh. "Sanksinya masih menunggu hasil sidang etik," ujarnya.

Sementara, Kapolres Tulungagung, AKBP Eko Hartanto mengatakan pihaknya tetap mengedepankan sisi kemanusiaan dalam penanganan kasus penyalahgunaan narkoba oleh oknum politiisi tersebut.

"Namun indikasi awal yang bersangkutan disangka melakukan tindak pidana," kata AKBP Eko.

Dia mengatakan, pihaknya berkomitmen memberantas penyalahgunaan narkoba. Salah satunya dengan melakukan test urine secara acak.

Bahkan, kata AKBP Eko, test urine rutin dilakukan tidak hanya untuk anggota, melainkan juga pejabat utama Polres Tulungagung dan seluruh anggota di Polsek se-Kabupaten Tulungagung.

"Ini (tes urine) rutin, tapi acak dan tidak ada yang tahu targetnya. Kadang di Polsek mana, kemudian sasarannya dipindah lagi kemana gitu," ungkapnya.

Dia menegaskan bahwa sanksi telah menunggu kepada oknum anggota Polisi tersebut. Sanksi terdiri dari sanksi disiplin pidana dan kode etik. Ia juga meminta masyarakat ikut berpartisipasi mengawasi perilaku kepolisian di lapangan.

"Ketika ada oknum anggota yang melanggar sudah ada ketentuannya. Kami harap masyarakat menginformasikan kepada kami," tegasnya.