Bareng Santri, Relawan Ganjar Jatim Gelar Tadarus Sejarah di Magetan

Tadarus Sejarah bareng santri di Magetan
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Relawan Ganjar Pranowo yang tergabung dalam komunitas Kiai Muda Jawa Timur (Jatim) kembali melanjutkan kegiatan positif dan bermanfaat selama Ramadan. Kali ini, mereka hadir di Pondok Pesantren Al Mujahiddin, Desa Kapuhrejo, Kecamatan Takeran, Magetan, Jawa Timur.

Rafif, Bocah Asal Tulungagung Masuk Dalam 7 Pembalap Cilik yang Lolos AHRS 2025

Ketua Kiai Muda Jatim Ali Baidlowi mengatakan bahwa pihaknya menggelar doa bersama serta tadarus sejarah bareng para santri dan warga setempat. Kegiatan itu sengaja digelar pada Ramadan untuk menambah pahala dan mendapat keberkahan.

“Kami ingin Ramadan kali ini diisi dengan berbagai kegiatan positif dan bermanfaat,” ujarnya dalam keterangan yang diterima Viva Jatim, Selasa, 11 April 2023. 

Laga Persela Lamongan vs Persijap Jepara Hari Ini Dilanjutkan di Sidoarjo

Selain untuk doa dan tadarus, Kiai Muda Jatim juga menjalin silaturahmi bersama masyarakat setempat. Dalam kegiatan itu, mereka berusaha memenuhi kebutuhan warga dengan memberikan bantuan penerangan jalan.

“Dari komunikasi, ternyata mereka membutuhkan penerangan jalan, kami pun memenuhinya,” kata Ali.

Manajer Persela Lamongan Ungkap Penyebab Kericuhan dan Siap Tanggung Jawab

Setelah menggelar tadarus, doa bersama, dan berbuka puasa, Kiai Muda Jatim mulai memasangkan tiang lampu di sekitar lokasi.

“Kami siapkan tiang lampu, lampu jalan, hingga kabel listrik agar dapat menerangi jalanan,” ujarnya.

Dengan adanya bantuan itu, Kiai Muda Jatim berharap kegiatan belajar di ponpes bisa makin lancar.

“Warga yang di sekitar ponpes pun bisa merasakan langsung dampak bantuan ini,” kata dia.

Sementara pimpinan ponpes, Gus Lutfi memberikan respons positif atas kegiatan dan bantuan dari Kiai Muda Jatim.

“Terima kasih kepada Kiai Muda Jatim yang hadir dan peduli kepada kami,” kata dia.

Selain memberi bantuan, Kiai Muda Jatim juga menyosialisasikan sosok Ganjar Pranowo kepada santri dan warga setempat.