Mumi Ditemukan di Lelehan Salju Abadi, Diyakini Sejak Kekaisaran Mongol
- Viva
Untuk studi terbaru ini, para peneliti sangat tertarik untuk menganalisis situs makam tersebut untuk memahami gaya hidup dan pola makan para bangsawan Kerajaan Mongol ini. Dengan melihat protein yang ditemukan dalam kalkulus gigi kuno, tim menemukan bukti langsung bahwa mereka meminum susu kuda, domba, kambing, sapi, terutama susu yak.
Tim peneliti juga sangat bersemangat untuk menemukan bukti keberadaan yak, karena hewan tersebut memainkan peran yang sangat penting dalam budaya masyarakat di daerah dataran tinggi Eurasia timur.
Yak merupakan sapi unik berkaki pendek dan berambut panjang yang berasal dari Tibet. Yak merupakan sumber makanan berkalori tinggi, bulunya untuk bahan tekstil, dan lemaknya untuk membuat komoditas seperti lilin.
"Temuan kami yang paling penting adalah seorang wanita elit yang dimakamkan dengan topi kulit kayu birch yang disebut bogtog dan jubah sutra menggambarkan naga emas bercakar lima. Analisis proteomik kami menyimpulkan dia minum susu yak selama hidupnya," kata Alicia Ventresca-Miller, asisten profesor dari antropologi di University of Michigan.
Meskipun lapisan es yang mencair telah membantu para ilmuwan menemukan mumi-mumi itu, mereka khawatir adanya penjarahan.
Jika suhu terus meningkat dan permafrost terus mencair, maka dikhawatirkan beberapa peninggalan arkeologi yang membeku akan hancur sebelum dapat diselamatkan.
Artikel ini telah tayang di viva.co.id berjudul "Geger, Mumi Muncul di Lelehan Salju Abadi" https://www.viva.co.id/berita/dunia/1594795-geger-mumi-muncul-di-lelehan-salju-abadi?page=2