Penjual Bakso Keliling Bunuh Diri gegara Janda, Kepala dan Badan Terpisah

Ilustrasi bunuh diri
Sumber :
  • vstory

Jatim – Seorang penjual bakso keliling bernama Pairun, warga Desa Krebet, Kecamatan Jambon, Kabupaten Ponorogo, ditemukan meninggal bunuh diri. Diketahui, motifnya asmara dengan seorang janda penjual kopi.

Balon Udara di Ponorogo Makan Korban, 4 Orang Luka-luka karena Letusan

Saat ditemukan warga di Jalan Serakung, Kelurahan Purbosuman, Ponorogo, jasad Pairun sudah membusuk. Jasad tersebut ditemukan terpisah antara kepala dan badan.

Kapolres Ponorogo, AKBP Catur Cahyono Wibowo menjelaskan, jasad Pairun ditemukan pertama kali oleh warga setempat pada Ahad, 23 April 2023.

Pria di Surabaya 6 Bulan Hidup Sebatang Kara Tewas Gantung Diri

Rupanya, Pairun merupakan pelaku pembunuhan janda penjual kopi berinisial SW, warga Desa Jurug, Kecamatan Sooko, Kabupaten Ponorogo yang ditemukan sepekan sebelumnya. 

Usut punya usut, Pairun dan SW itu berpacaran. SW menolak untuk dinikahi sehingga Pairun menusuk SW dengan pisau yang dibawa. Usai menusuk SW, Pairun kemudian bunuh diri. 

Suami Tega Habisi Istrinya dengan Cara Dicekik, Pelaku Malah Coba Bunuh Dirinya

“Motifnya asmara. SW merupakan penjual kopi, sedangkan Pairun sendiri pedagang bakso keliling,” ujar AKBP Catur Cahyono dikutip VIVA Jatim dari VIVA, Rabu, 26 April 2023.

Jasad SW ditemukan penuh luka tusuk di Jalan Pacar gang 2, Kelurahan Tonatan, Kecamatan/Kabupaten Ponorogo, pada 16 April 2023 dini hari.

Lokasi pembunuhan penjual kopi dan lokasi penemuan mayat Pairun sangat dekat. “Sekitar 200 meter saja,” jelasnya. 

Identitas jasad tersebut baru terungkap Pairun ketika kepala dan badan dibawa ke rumah sakit umum daerah (RSUD) dr Harjono. Saat itu tim melakukan identifikasi luar. 

“Kami juga menyakinkan dengan mendatangi ke rumah juragan baksonya. Bahwa baju dan sandal yang ditemukan di lokasi penemuan mayat merupakan milik Pairun,” tandasnya.

Dari hasil autopsi dan pemeriksaan tim forensik RS Bhayangkara Kediri Polda Jatim, Pairun menusuk SW dengan 7 tusukan. Luka tersebut didapati di perut 2 tusukan yang menembus ke usus. Lalu di dada 3 tusukan yang menembus ke paru-paru. Di leher 1 tusukan dan tangan kanan 1 tusukan.

“Keluarga SW maupun keluarga Pairun sama-sama menerima semuanya. Dengan begini kasus ditutup,” pungkasnya.