Geger, Buruh Pencetak Bata di Desa Temon Mojokerto Gantung Diri
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Mojokerto, VIVA Jatim –Informasi dalam artikel ini tidak ditujukan untuk menginspirasi siapa pun untuk melakukan tindakan serupa. Bila Anda merasakan gejala depresi dengan kecenderungan berupa pemikiran untuk bunuh diri, segera konsultasikan persoalan Anda ke pihak-pihak yang dapat membantu, seperti psikolog, psikiater, ataupun klinik kesehatan mental.
Warga Desa Temon Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto digegerkan dengan penemuan seorang buruh pencetak bata gantung diri.
Korban ditemukan tergantung di ruang tamu rumahnya di Desa Temon, Kecamatan Trowulan, Mojokerto, Sabtu, 4 Januari 2025 sekitar pukul 18.00 WIB.
Kepala Desa Temon, Sunardi mengatakan, korban pertama kali ditemukan oleh adiknya setelah mengetahui lampu rumah belum dinyalakan menjelang Maghrib. Mengetahui hal itu, sang adik pun beranjak ke rumah korban yang berada tepat didepan rumahnya.
“Mau menyalakan lampu, waktu dilihat dari kaca melihat kakaknya gantung diri itu di ruang tamu. Jadi nggk jadi menyalakan lampu,” kata Sunardi kepada wartawan di Kantor Desa Temon, Sabtu 4 Januari 2025.
Adik korban seketika itu menangis dan menghubungi dirinya dan keluarga untuk meminta bantuan. Setibanya disana, Sunardi bersama 5 orang keluarga berusaha membuka pintu yang saat itu dislot dari dalam.
Menurut Sunardi, korban selama ini hidup sendiri, lantaran dua anak-anaknya sudah berkeluarga dan tidak satu rumah.