Cerita Mantan Napi soal Transaksi Narkoba di Lapas, Ada Kode Khusus

Barang bukti narkoba yang diamankan oleh Polres Tulungagung
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

"Yang menggagas itu bekas napi koruptor. Cuma dia pintarlah, link-nya banyak. Terus, dia menggaet salah satu anak menteri," kata Tio Pakusadewo.

Puluhan Orang Ditangkap dalam Operasi Pekat di Mojokerto, Kasus Narkoba hingga Bahan Peledak

Uya Kuya kemudian mencoba menggali lebih dalam menteri yang dimaksud Tio. Tapi, Tio mengaku tidak tahu menteri itu masih aktif atau tidak. Sang aktor juga tidak mau menyebutkan nama menteri tersebut karena khawatir akan menjadi bumerang.

"Entar kalau gue sebut, lo repot, gue repot. Pokoknya ada lah. Dia [anak menteri itu] paling banyak berkuasa di penjara. Kayaknya ada beberapa penjara, enggak cuma Cipinang," sambung Tio. 

Gencarkan Operasi Pekat Semeru, Polres Mojokerto Kota Tangkap Preman Hingga Mucikari

Yayasan yang dikelola anak menteri tersebut memfasilitasi para narapidana melalui sebuah program. Tujuannya supaya ketika para napi keluar dari penjara, mereka bisa mendapatkan kesempatan lebih baik. Namun, Tio merasa program tersebut tak berguna.

"Tujuannya itu mengelola napi-napi itu supaya hidupnya jadi lebih baik katanya. Banyak yang sudah keluar habis itu enggak jadi apa-apa juga. Bu*s*t saja," cibirnya.

Kanwil Kemenkumham Jatim Usulkan 16.608 Warga Binaan Peroleh Remisi Khusus Idul Fitri

Tio mengungkap bahwa yayasan itu juga memonopoli bisnis air sampai kantin di dalam lapas. Para napi yang ada di dalam lapas, mau tidak mau harus membeli air untuk minum hingga makanan di kantin karena yang disediakan lapas kualitasnya tidak baik. 

Artikel ini telah tayang di VIVA.co.id dengan judul Tio Pakusadewo Bongkar Bisnis Haram di Lapas, dari Narkoba Hingga Makanan