AI Timbulkan Ragam Risiko, Bos Teknologi Dipanggil ke Gedung Putih

OpenAI dan Microsoft Bing
Sumber :
  • viva.co.id

Kritikus juga memperingatkan bahwa pengaturan yang berlebihan dapat memberikan keuntungan strategis bagi industri teknologi China. Lina Khan dari Komisi Perdagangan Federal juga menguraikan alasan mengapa AI perlu diatur.

Pj Gubernur Adhy Sebut Transformasi Digital dan AI Percepat Reformasi Birokrasi

Seorang insinyur perangkat lunak senior di Google bernama Luke Sernau baru-baru ini menerbitkan sebuah kritik yang mengklaim bahwa Google kehilangan keunggulannya dalam kecerdasan buatan (AI) ke komunitas open-source.

Sernau berpendapat bahwa fokus Google pada persaingannya dengan OpenAI telah mengalihkannya dari perkembangan pesat dalam teknologi open-source.

Wujudkan Lansia Cerdas, MUI Jatim dan Tular Nalar Gelar Akademi Digital Lansia

Menurutnya, ancaman nyata terhadap upaya AI Google berasal dari komunitas sumber terbuka, di mana para insinyur mengembangkan model yang menyaingi perusahaan teknologi besar, yang dapat dibuat lebih murah dan dapat lebih cepat serta lebih dapat disesuaikan.

Sernau menyarankan agar Google mengalihkan fokusnya ke model yang lebih kecil dan lebih gesit yang dapat diulang dengan cepat. Dokumennya diterbitkan di sistem internal Google pada bulan April dan sejak itu telah dibagikan secara luas di antara karyawan Google. Namun, perusahaan menolak mengomentari isi postingan Sernau.

Wah, Laptop Berbasis Teknologi AI Kini Hadir di Surabaya

Artikel ini telah ditayangkan VIVA.co.id dengan judul Gara-gara AI, Bos Teknologi Dikumpulkan di Gedung Putih