Hilang 3 Pekan setelah Izin Belajar Kelompok, Siswi Surabaya Ditemukan Tewas

Ilustrasi garis polisi.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Warga sekitar gudang peluru di Kedung Cowek, Kecamatan Bulak, Kota Surabaya, digegerkan dengan ditemukannya mayat perempuan yang sudah dalam kondisi membusuk. Diduga kuat, mayat tersebut adalah N, siswi SMPN 31 Surabaya yang dilaporkan hilang sejak tiga pekan lalu.

Warga Surabaya Keluhkan Pagar Penghalang Motor di Trotoar Banyak yang Rusak

Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Tanjung Perak Surabaya, Ajun Komisaris Polisi Arief Ryzki Wicaksana, menjelaskan, berdasarkan keterangan warga, mayat tersebut ditemukan pada Minggu malam kemarin sekira pukul 18.30 WIB. Saat ditemukan, kondisi mayat masih mengenakan seragam lengkap.

Namun demikian, kondisi korban sudah mengering dan mengeluarkan aroma busuk. Polisi yang menerima informasi langsung ke tempat kejadian perkara melakukan olah TKP. Jenazah korban lalu dibawa ke RSUD dr Soetomo untuk diotopsi. “[Korban meninggal dunia] dugaan kami sudah lebih dari dua pekan,” katanya kepada wartawan, Senin, 8 Mei 2023. 

Setubuhi Gadis 15 Tahun sambil Nyabu, Pria di Surabaya Ditangkap Polisi

M Sholeh, kuasa hukum keluarga korban, meyakini jenazah yang ditemukan warga di gudang peluru tersebut adalah N yang sudah dilaporkan hilang sejak tiga pekan lalu. Keyakinan itu didasarkan pada ciri-ciri fisik yang ditemukan di jasad korban. 

Kendati begitu, Sholeh dan keluarga korban memasrahkan proses kasus tersebut kepada pihak kepolisian, untuk memastikan identitas korban. “Dari ciri-cirinya [itu adalah N yang dilaporkan hilang],” ujarnya.

Yuk, Rasakan Sensasi Horor Pandora Nightmare saat Libur Lebaran di Surabaya

Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga yang disampaikan Sholeh, N meninggalkan rumah pada 16 April 2023 lalu. Saat itu, N meminta izin kepada keluarganya untuk belajar kelompok. Namun, sampai malam hari tak jua pulang. “Dikroscek kepada teman-temannya ternyata tidak ada kerja kelompok," tutur Sholeh.

Dia berharap kepolisian bekerja ekstra untuk mengungkap kasus tersebut. Jika memang N adalah korban pembunuhan, dia mendesak kepolisian segera menangkap pelakunya dan memproses hukum terhadap pelaku seadil-adilnya. “Kami berharap pelakunya dihukum mati,” ucap Sholeh.