Emak-emak, Milenial dan Ojol Warnai Pendaftaran Caleg PKS Jatim di KPU
- A. Thoriq/ VIva Jatim
Jatim –Rombongan milenial, emak-emak dan komunitas ojek online (Ojol) warnai Pendaftaran Calon Anggota Legislatif (caleg) DPRD dari PKS Jawa Timur di KPU, Jumat 13 Mei 2023.
Iring-iringan rombongan peserta yang berjumlah150 orang ini pun melakukan pawai dengan berjalan kaki dari halaman Gedung Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Surabaya hingga sampai ke kantor KPU Jatim.
Seperti diberitakan sebelumnya, dalam kesempatan tersebut seluruh pengurus PKS memakai baju adat Jawa Timur an. Sementara Emak-emak yang hadir berkebaya.
"Emak-emak yang bergabung, ada pengurus PKS di DPC, ada juga masyarakat yang memang ingin bergabung untuk mengantar caleg. Mereka merasa dekat dengan caleg,-caleg kita," jelas Irwan.
Irwan mengaku, selama ini memang banyak program yang menyasar ke perempuan. Seperti program Rumah Keluarga Indonesia. Sehingga menarik minat emak-emak ke PKS
"Banyak program pendampingan dan pemberdayaan untuk perempuan, alhamdulillah, kini banyak perempuan yang ingin berjuang bersama," ujar alumnus Universitas Airlangga itu.
Sementara milenial dan Gen Z yang datang, merupakan pengurus sayap organisasi kepemudaan PKS Jatim, seperti Gema Keadilan, Garuda Keadilan, dan PKS Muda.
"Ada 34 persen caleg PKS yang berasal dari generasi milineal dan Gen Z. Pantas saja jika mereka ini mengantar teman-temannya yang akan berjuang untuk negeri ini," tegasnya.
Menurut Irwan, PKS memang memberi ruang dan kesempatan untuk generasi milenial dan Gen Z untuk turut berjuang untuk Indonesia, khususnya di Jawa Timur melalui PKS.
"Di PKS, generasi milenial dan Gen Z adalah subyek bukan obyek. Mungkin karena inilah mereka banyak bergabung dan siap berjuang bersama PKS," tegas Irwan.
Irwan berjanji akan berjuang lebih keras untuk mendapatkan kursi lebih banyak di tahun 2024. PKS Jatim menargetkan memperoleh 15 persen kursi dari seluruh kursi di Jawa Timur atau sekitar 18 kursi.
Dari 120 caleg yang didaftarkan, sebanyak 37 persen atau sebanyak 44 caleg perempuan dan 34 persen caleg dari generasi milenial dan Gen Z, atau sebanyak 41 orang.
