Pentingnya Peran NU dalam Pemberdayaan Sosial Menurut Gus Rijal Mumazziq

Gus Rijal Mumazziq dalam Halal Bihalal PCNU Sumenep
Sumber :
  • Ibnu Abbas/Viva Jatim

"Lantas apakah kita akan peduli dengan orang itu? Sekadar membelikan kursi roda melalui LAZISNU? Tapi ini jarang sekali terpikirkan oleh kita. Ini pejuang NU sejak muda, tapi ketika dia stroke tidak kita perhatikan," jelasnya.

Politikus hingga Forkopimda Jatim Hadiri Halal Bihalal di Rumah Khofifah

Gus Rijal meyakini bahwa NU sebenarnya memiliki potensi besar untuk saling bersinergi meski dengan modal gratisan. Salah satu yang paling konkret diwujudkan adalah dengan semangat gotong-royong dan urunan untuk mewujudkan ide bersama dalam mendorong kesejahteraan sosial.

"Kita semua memiliki kekuatan untuk bersinergi, dg modal gratisan. Yang penting saling memiliki visi untuk mewujudkan ide bersama," lanjutnya.

Khofifah Gelar Open House-Halal Bihalal, Ribuan Masyarakat Disuguhi Aneka Kuliner

Tak sampai di situ, Gus Rijal juga menyebut ada kasus lain yang selama ini luput dari perhatian bersama. Yakni adanya warga NU yang tiba-tiba berubah menjadi Wahabi atau aliran-aliran lain yang berseberangan. Bila diselami motif kepindahannya, ternyata tidak hanya soal ideologi. Melainkan karena faktor ekonomi.

Ia pun menceritakan salah satu kejadian di Kabupaten Lumajang. Ada salah seorang warga NU yang keluarganya wafat. Selama dirawat di rumah sakit telah menghabiskan banyak biaya. Sebagai orang yang memegang teguh amaliyah NU, tentu menyelenggarakan tahlilan adalah kewajiban.

Silaturahmi Ramadan, Ketua NU Jatim Ajak Jaga Persatuan Bangsa

"Sehingga Ia memutuskan untuk berutang agar bisa menyelenggarakan tahlilan keluarganya yang meninggal itu. Habiskan jutaan rupiah," terangnya.

Bagi sebagian warga NU yang taraf ekonominya menengah ke atas, tahlilan mungkin bukan persoalan yang sulit. Tapi bagi mereka yang miskin, tidak mampu, menyelenggarakan tahlilan adalah satu hal yang memberatkan. Karena harus mengeluarkan biaya jutaan rupiah.

Halaman Selanjutnya
img_title