Kata KKP Surabaya Jadi Tertuding 94 Jemaah Umrah Batal Terbang

Ilustrasi jamaah umrah di bandara.
Sumber :
  • Viva.co.id

Jatim – Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Klas I Surabaya Slamet Mulsiswanto akhirnya buka suara setelah jadi tertuding musabab gagalnya puluhan orang jemaah umrah berangkat ke Tanah Suci di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur, pada Senin lalu. Slamet mengatakan, hal itu terjadi karena pihaknya tidak menerima informasi sebelumnya soal keberangkatan jemaah umrah tersebut, padahal petugas KKP standby di kantor 24 jam.

195.917 Visa Jemaah Haji Indonesia Sudah Terbit, Calon Tamu Allah Bersiaplah

“Memang kemarin ada masalah di bandara. Pada prinsipnya hingga saat ini KKP sudah menerbangkan 64 ribu orang jemaah umrah. Artinya, komunikasi dan koordinasi selama ini sebetulnya sudah bagus karena untuk keberangkatan umrah kita selalu diinformasikan H-1 sebelum keberangkatan,” katanya dihubungi VIVA pada Rabu, 28 September 2022.

Setelah diinformasik H-1 sebelum keberangkatan oleh pihak maskapai, petugas KKP biasanya sudah standby di pos KKP di Bandara Juanda tiga jam sebelum keberangkatan jemaah. “Dan pos kita sebetulnya sudah ada 24 jam, karena ada di kantor kita. Kantor kita jaraknya ke bandara, kan, cuma 5 sampai 10 menit perjalanan saja,” ujar Slamet.

Bandara Juanda Buka Posko Terpadu Angkutan Udara Sambut Nataru

Nah, yang terjadi pada Senin lalu, pihak maskapai baru menyampaikan informasi soal adanya keberangkatan jemaah umrah ke petugas KKP sekira pukul empat subuh, satu jam sebelum keberangkatan. “Sementara pesawat terbang jam lima. Sebetulnya ketika kami diinformasikan, petugas KKP langsung meluncur dan lima menit kemudian langsung divalidasi [vaksinasi meningitis jemaah],” tutur Slamet.

Setelah divalidasi, jemaah sudah bisa jalan tapi ditinggal oleh pesawat Air Asia. Menanggapi kritik pihak travel yang menyebut semestinya petugas KKP standby 24 jam di Bandara Juanda, Slamet menjawab, “Kita memang 24 jam [standby]. 64 ribu yang sudah berangkat itu, kan, jam berapa pun kami layani. Kita standby-nya 24 jam, pegawai kita di kantor. Kelayakan kamar KKP di bandara, kan, tempatnya poliklinik dan pesawat terakhir, kan, jam sembilan malam.”

Pelita Air Telat Terbang gegara Candaan Ada Bom di Bandara Juanda

Sebelumnya, sebanyak 94 orang jemaah umrah dari tiga travel gagal terbang karena terkendala telat melakukan validasi vaksin meningitis gara-gara petugas KKP terlambat datang ke Bandara Juanda, Senin, 26 September 2022. Jemaah yang paling banyak ialah dari Sabilina Tours, Travel Haji and Umrah membawa 63 orang. Mereka terpaksa diinapkan di hotel terdekat dan pihak travel memesan tiket baru. Karena merasa dirugikan, pihak Sabilina mengadu ke Polda Jatim.