Misi Kemanusiaan JEC Java Surabaya, Berikan Operasi Katarak Gratis untuk 100 Warga

Wali Kota Surabaya hadiri operasi katarak gratis
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Secara global, penyandang katarak hingga tahun 2020 masih berada di angka 100 juta orang. Bahkan 17 juta di antaranya sampai mengalami kebutaan. Di Indonesia sendiri, katarak juga masih menjadi penyebab utama kebutaan yang dialami 17 juta orang. Kondisi ini pun menjadi atensi JEC Java @ Surabaya untuk berkontribusi mengentaskan persoalan katarak.

Nelayan Enggan Gunakan Jaket Keselamatan saat Melaut karena Ribet

Bekerjasama dengan Yayasan Sosial Abdihusada Utama, JEC Java @ Surabaya memberikan operasi katarak gratis kepada 100 warga yang membutuhkan. Misi kemanusiaan ini pun juga dimaksudkan menyambut Hari Jadi Kota Surabaya ke-730 yang jatuh pada 31 Mei 2023 mendatang.

Operasi katarak gratis ini dilaksanakan selama dua hari, sejak hari ini, Sabtu hingga Minggu besok, 27-28 Mei 2023 di Klinik Utama JEC Java @ Surabaya, Jalan Raya Darmo 127, Darmo, Wonokromo, Surabaya.

2 Agen BRI Link di Lamongan Dirampok Pria Bersenpi, Pelaku Pura-pura Jadi Nasabah

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengapresiasi kontribusi Klinik Utama JEC Java @ Surabaya dalam mengentaskan persoalan katarak. Ia menyebut bahwa upaya rehabilitasi mata untuk meningkatkan produktivitas merupakan langkah yang esensial yang sangat bermanfaat untuk warga yang membutuhkan. 

“Kami harap, inisiatif ini bisa mengispirasi lebih banyak pihak untuk menyelenggarakan aksi serupa sehingga makin banyak masyarakat, utamanya di Surabaya, yang terbantu dan pulih indera penglihatannya sehingga bisa kembali menjalani hidup dengan lebih berkualitas dan produktif,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang diterima Viva Jatim, Sabtu, 27 Mei 2023.

Dishub Jatim Pastikan Angkutan Umum Siap Layani Masa Mudik Lebaran 2024

Sementara itu, Kepala Klinik Utama Mata JEC Java @ Surabaya, dr Susy Fatmariyanti mengatakan bahwa masih banyak warga yang mengalami kebutaan akibat katarak namun belum mendapatkan penanganan yang maksimal. Padahal kebutaan akibat katarak merupakan kondisi yang bisa direhabilitasi.

“Ini yang mendorong kami untuk menyelenggarakan Bakti Katarak secara rutin 2 sampai 4 kali setahun sebagai wujud nyata kepedulian JEC agar masyarakat bisa mendapatkan kembali penglihatannya dan menjalani hidup yang produktif,” ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title