PPIH Tegaskan Jemaah Haji UPG 14 di Madinah Tidak Terlantar

Koordinator Media Center Haji (MCH) Pusat Dodo Murtado
Sumber :
  • A. Thoriq/ Viva Jatim

JatimPanitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) menegaskan dan memastikan bahwa jemaah haji kelompok terbang (kloter) 14 Embarkasi Makassar (UPG 14) tidak terlantar. 

Kehabisan Uang, Dua Perantau Asal Sulsel Nekat Bobol Dealer Motor di Mojokerto

Sebelumnya, sebuah video di media sosial memperlihatkan jemaah haji Indonesia panik lantaran merasa ditelantarkan di Madinah. Informasi yang diperoleh, ternyata jemaah haji lanjut usia itu merupakan kloter 14 UPG asal Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel). 

Dalam video yang beredar, terlihat mayoritas jemaah yang terdiri dari lansia tersebut mulai kebingungan.  Terdengar pula seorang wanita yang mengambil video memperlihatkan suasana di sekitar hotel. 

Kenangan Jemaah Haji Kediri: Bekal Pecel Mas Dhito

“Potongan video yang viral, adalah suasana saat proses pemindahan jemaah dari hotel asal ke hotel yang lebih strategis, lebih dekat dengan Masjid Nabawi,” kata Koordinator Media Center Haji (MCH) Pusat Dodo Murtado dalam keterangan persnya  di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta. 

“Saat ini Jemaah sudah berada di hotel dan tengah melaksanakan ibadah Arbain,” sambungnya, Jumat 09 Juni 2023. 

10 Orang Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Masih di Arab Saudi karena Sakit

Disampaikan Dodo, pemberangkatan Jemaah haji sudah memasuki gelombang kedua. Jemaah haji diterbangkan dari Embarkasi di Tanah Air telah ke Bandara Internasional King Abdul Aziz, Jeddah. Selanjutnya, mereka akan diberangkatkan ke Makkah Al-Mukarramah untuk menjalani Umrah Haji Wajib. 

Berdasarkan data dari Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat) hingga tanggal 08 Juni 2023, pukul 24.00 WIB, jelasnya, jumlah total kedatangan Jemaah Haji Indonesia di Arab Saudi pada masa gelombang 1 dan gelombang 2 sebanyak 106.00 orang atau 275 kelompok terbang. 

“Jumlah jemaah dan petugas yang  didorong hari ini dari Madinah ke Mekkah sebanyak 6.243 orang atau 16 kloter,” terangnya. 

Disampaikan Dodo, terdapat 2 jemaah haji yang meninggal dunia di Madinah, yaitu atas nama; Machmud Mokhtar Mukhsun asal kloter SOC 37, dan Ilham Masjinda Surya asal kloter JKG 26. Sehingga, sampai dengan saat ini, jumlah jemaah haji yang wafat di Madinah sejumlah 23 orang. 

“Terdapat 1 Jemaah Haji yang meninggal dunia di Makkah yaitu atas nama Icah Binti H. Sukanta asal kloter JKS 03. Jumlah jemaah haji yang wafat di Makkah hingga saat ini sejumlah 6 orang,” katanya. 

“Secara keseluruhan, jemaah yang wafat hingga sampai saat ini berjumlah 29 orang. Sesuai ketentuan, Jemaah yang wafat akan dibadalhajikan,” lanjutnya. 

Mengingat suhu di Tanah Suci cukup panas,  di Madinah  berkisar 30 - 43 derajat celcius, sedang di Makkah mencapai 32 - 45 derajat celcius, ia mengimbau  Jemaah, khususnya Jemaah lanjut usia untuk senantiasa menjaga kesehatan, meminimalisasi aktivitas yang menguras tenaga, seperti umrah sunnah berkali-kali. 

“Pastikan selalu memakai alas kaki di luar hotel dan masjid, juga menggunakan alat pelindung diri seperti payung, topi lebar, dan sejenisnya agar tidak terpapar sinar matahari secara langsung, terutama saat di terminal bus shalawat,” pesannya. 

“Jika kehilangan alas kaki, segera temui petugas dan jangan sungkan minta bantuannya. Jangan memaksakan diri pulang ke hotel tanpa sandal di siang hari,” imbuhnya.