Berpotensi Beda Waktu Idul Adha, Muhammadiyah Usul Libur 2 Hari

Ilustrasi Lambang Muhammadiyah
Sumber :
  • Viva Jatim

Jatim – Menyikapi adanya potensi perbedaan waktu Idul Adha 1444 H/2023 M, Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah mengusulkan agar pemerintah menambah hari libur menjadi dua hari. Yakni pada 28 Juni 2023.

Secara Hisab, 1 Syawal 1445 H Jatuh pada Rabu Besok 10 April 2024

Hal ini disampaikan Sekretaris Umum PP Muhammadiyah Abdul Mu'ti saat menghadiri Pengukuhan Pimpinan Daerah Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Kota Surakarta Periode 2022-2027 pada Rabu (07/06) di Wisma Batari Surakarta. 

Maklumat PP Muhammadiyah Nomor 1/MLM/I.0/E/2023 Tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1444 H, disebutkan bahwa Tanggal 1 Zulhijah 1444 H jatuh pada hari Senin, 19 Juni 2023 M, sehingga Idul Adha (10 Zulhijah 1444 H) jatuh pada hari Rabu, 28 Juni 2023 M.

Mengenal Mbah Benu, Pemimpin Jemaah Aolia Gunungkidul yang Ngaku Telponan Sama Allah

Keputusan ini berdasarkan kriteria Hisab Hakiki Wujudul Hilal yang selama ini dipedomani Muhammadiyah.

Menurut Mu’ti, hasil perhitungan dari Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah ini sangat potensial berbeda dengan Kementerian Agama karena tinggi hilal pada tanggal 29 Zulqodah 1444 H kurang dari 3 derajat.

Kronologi Pembakar Al-Quran di Swedia Diusir hingga Ditemukan Tewas di Norwegia

Atas dasar ini, besar kemungkinan sidang Isbat Kemenag akan menetapkan Idul Adha jatuh pada Kamis, 29 Juni 2023 M. Sebagaimana Idul Fitri kemarin, Idul Adha 1444 H juga kemungkinan akan berbeda antara Muhammadiyah dan Pemerintah.

Karena diprediksi bakal terjadi perbedaan, Mu’ti mengusulkan agar pada Rabu, 28 Juni 2023, juga ditetapkan menjadi hari libur nasional. Hal ini agar warga Muhammadiyah dapat melaksanakan salat Id dengan tenang dan khusyuk.

Halaman Selanjutnya
img_title