Kisah Juhrawiyah, Jemaah Haji Tertua dari Provinsi Bali

Juhrawiyah, Jemaah Tertua dari Provinsi Bali
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

Jatim –Juhrawiyah, jemaah haji tertua kloter 45 asal Bali merasa sangat bersyukur karena masih diberi kesempatan menjadi tamu Allah di usianya yang sudah 103 tahun.

Berkat Pengembangan Bisnis Emas dan Haji, BSI Region VIII Surabaya Catat Kinerja Positif

Sehari-hari Juhrawiyah tinggal bersama keponakannya di Kampung Kodok, Banjar Tegal Belodan, Desa Dauh Peken, Kecamatan/Kabupaten Tabanan.

Dia mengungkapkan  mendaftar pada tahun 2014. “Alhamdulillah, karena saya lansia jadi saya mendapat prioritas berangkat haji. Meski mendaftarnya tahunnya sama dengan saya, karena bukan lansia,  belum mendapat panggilan berangkat,” jelasnya. 

Calon Jamaah Haji di Madiun Diminta Lunasi Biaya Haji Sebelum 14 Maret

Ia menambahkan, atas bantuan keponakannya, Juhrawiyah dapat melunasi biaya perjalanan ibadah haji.

“Saya tidak memiliki anak karena saya tidak menikah. Para ponakan saya yang sudah membantu saya menyiapkan semua kelengkapan ibadah haji,” ujarnya.

Rekomendasi 3 Tempat Belanja Oleh-oleh Khas Haji-Umrah di Surabaya, Murah dan Lengkap!

Meskipun sudah berusia lebih dari satu abad, Juhrawiyah masih memiliki kondisi kesehatan yang prima. Dia tak menggunakan alat bantu tongkat atau kursi roda untuk berjalan. 

Juhrawiyah tidak memiliki pekerjaan tetap. Ia hanya membantu mengasuh cucu dari keponakannya. Terkadang ia juga membantu keponakannya menjual baju obral di wilayah Kampung Kodok. 

Halaman Selanjutnya
img_title