WNA Singapura yang Terciduk Imigrasi, Pernah Jadi Dosen Luar Biasa di UIN Tulungagung

MB alias Yatno (66), Dosen Perguruan Tinggi Tulungagung asal Singapore
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Tulungagung, Viva Jatim – Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kanwilkumham) Jawa Timur berhasil mengungkap WNA asal Singapura. Ternyata, Mohtar Bin Bakri (66) mengajar sebagai Dosen Luar Biasa di UIN Tulungagung.

5 Jurusan Favorit UIN Tulungagung, Manajemen Miliki Keketatan 1:15 Pendaftar

Hal tersebut dibenarkan oleh Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat dan Informasi Bagian Umum Biro AUAK UIN Sayyid Ali Rahmatullan (SATU) Tulungagung, Ulil Abshor. Ia mengungkapkan yang bersangkutan hanya sebagai Dosen Luar Biasa (DLB). 

"Pada semester ganjil lalu masih mengajar, yang bersangkutan sebagai dosen di Fakultas Tarbiyah," terang Ulil Abshar kepada awak media, Rabu, 21 Juni 2023.

Cita-cita Satu Desa Satu Pojok Baca dari TP PKK Trenggalek

Menurutnya, Mohtar telah mengundurkan diri pada bulan Maret lalu atas kemauan dirinya sendiru. Sesuai surat pengunduran diri, Mohtar mengaku ingin berhenti mengajar di kampus dan memilih pensiun lebih awal.

Sementara, Rektor Universitas Bhineka PGRI, Imam Sujono menjelaskan dosen yang terbongkar identitasnya ini telah mengajar sejak tahun 2008 silam. Pada tahun 2009, Mohtar telah memperoleh Nomer Induk Dosen Nasional (NIDN) dari kampus tersebut. Namun saat ini telah dihapus sejalan dengan kasusnya yang mencuat.

WNA Singapura yang Palsukan Identitas, Jadi Dosen dan dapat NIDN Sejak 2009

Status Mohtar yang juga memiliki nama lain Yanto ini di kampus sebagai dosen tetap yayasan. Sejak bulan Maret lalu, Mohtar telah mengundurkan diri sebagai dosen di kampus yang beralamatkan di Jalan Mayor Sujadi Nonor 7, Desa Plosokandang Kecamatan  Kedungwaru.

"Pada saat kasusnya mencuat, statusnya sudah bukan dosen di Universitas Bhineka PGRI. Ia sudah kami berhentikan karena mengundurkan diri," papar Imam Sujono.

Halaman Selanjutnya
img_title