Ricuh, 75 Peserta Muspimnas PMII dan Sebilah Badik Diamankan Polisi

Polisi amankan kericuhan Muspimnas PMII di UIN Tulungagung.
Sumber :
  • Madchan Jazuli/Viva Jatim

Jatim – Kegiatan Musyawarah Pimpinan Nasional Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (Muspimnas PMII) di UIN Satu Tulungagung kembali diwarnai kericuhan pada pada Minggu malam kemarin. Berupaya mengendalikan keadaan, aparat kepolisian lantas mengamankan 75 orang peserta Muspimnas PMII. Dari salah satu mereka disita sebilah badik. 

Perahu Rombongan PMII Terbalik Diterjang Ombak di Bawean, Satu Meninggal

Muspimnas PMII berlangsung selama empat hari, yakni Kamis hingga Minggu, 17-20 Mei 2022. Saat pembukaan pada Kamis, kericuhan sempat terjadi tepat saat Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid menyampaikan kata sambutan. Saat itu, kursi-kursi beterbangan mewarnai gesekan antarpeserta.

Begitu terkendali, agenda demi agenda pun berjalan kembali. Namun, kericuhan kembali terjadi. Karena tak ingin terjadi hal tak diinginkan, aparat keamanan pun akhirnya mengambil tindakan tegas. "Jadi, tindakan kepolisian adalah melakukan evakuasi pengamanan terhadap adik-adik kita yang masih terjebak di gedung Syarifudin Zuhri tadi malam sampai pagi,” kata Kapolres Tulungagung AKBP Eko Hartanto, Senin, 21 November 2022. 

Khofifah Hadiri Resepsi Harlah PMII Ke-64 di Kediri, Ajak Mahasiswa Bangun Konsolidasi Programatik

Selain 75 orang peserta, Eko menuturkan bahwa pihaknya juga menyita sebilah badik dari salah seorang peserta Muspimnas PMII. Akibat kericuhan tersebut, ada kerusakan fasilitas kampus UIN Tulungagung, seperti kaca pecah, dan kursi yang rusak. "Sudah ribuan [orang] yang di bawah itu. Kita amankan dari amuk massa, dari amuk internal di dalam kampus. Kita data akan kita periksa dengan baik-baik nanti kita klarifikasi semua," jelasnya.

Dia menegaskan, Polres Tulungagung hanya mengamankan kegiatan internal dengan mengedepankan PAM internal. Supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan sejak acara dimulai hingga selesai. "Kita agak meregangkanlah, setelahnya tetap memantau dari jauh. Terjadilah bentrok ini kita tidak tahu dari kubu yang mana," terangnya.

PMII Jatim Serukan Inisiatif Perdamaian Global di Momen Harlah ke-64