ABK KM Barokah 3 Hilang Pasca Peroleh Hasil Tangkapan

Ilustrasi laut selatan pesisir Jawa Timur.
Sumber :
  • Viva Jatim/Madchan Jazuli

Jatim – Salah satu anak buah kapal (ABK) KM Barokah 3 dikabarkan hilang sesaat berhasil menangkap ikan. Ia adalah Renggo Trisna Ornando asal Desa Besole Kecamatan Besuki Kabupaten Tulungagung. Lokasi kejadian tepat di seputaran utara So Sari berbatasan antara Tulungagung dengan Trenggalek.

Hari Jadi ke-819, Pj Bupati Tulungagung: Lokomotif Ekonomi Sosial Budaya Selatan Jatim

Kapolsek Besuki AKP I Nengah Suteja menjelaskan kronologi kejadian KM Barokah  pada Kamis, 22 Juni 2023, sekitar 04.05 wib dengan jumlah 3 Nahkoda Grenjeng dan anak buah kapal (ABK) 30 orang. Kapal menggunakan Mesin Puso jenis Porseine, Pemilik Kapal Bambang Sidem selesai mencari ikan di laut.

Saat perjalanan pulang 15 menit dari lokasi mendapatkan Ikan, salah satu ABK KM Barokah 3 berada di Jonson —berbeda kapal tapi masih bergandengan—yaitu Putro, Umur (29) melihat ada yg teriak he he di laut. Suara itu terdengar berulang ulang sambil melambaikan tangannya.

Belasan Anggota PWI Tulungagung Tingkatkan Kapasitas Jurnalistik Membaca Hasil Survei

"Mengetahui itu, Putro melaporkan ke Nahkoda dan ABK yang berada di KM. Barokah 3 Tingting," bebernya.

Lantas, Nahkoda Grenjeng yg berada di Kapal Tingting mengecek jumlah ABK. Setelah di cek ternyata benar adanya, ada ABK yang tidak ada di kapal. Nahkoda dan ABK kemudian mencari yang bersangkutan di lokasi sumber suara. Berhubung sudah lama tak ditemukan, KM Barokah 3 memutuskan kembali ke Pelabuhan Popoh untuk melaporkan Kejadian tersebut.

Maju di Pilbup Tulungagung Lewat Parpol Lain, 2 Kader PDIP Diminta Copot Atribut Partai

"Nahkoda Grenjeng beserta ABK tiba di Pelabuhan Popoh lalu melaporkan kejadian kepada petugas jaga. Mulai Posbinpotmar TNI AL Popoh, Polsek Besuki, UPT Popoh, PSDKP Tulungagung dan Perangkat setempat, bertempat di TPI Popoh," paparnya.

AKP I Nengah Suteja mengatakan tindakan yang diambil yaitu melakukan pendataan, memeriksa saksi-saksi hingga embuat laporan. Termasuk boordinasi dengan instansi terkait serta melaksanakan koordinasi Pencarian dengan Basarnas Trenggalek.

Sementara, Koordinator Pos Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan Basarnas Trenggalek, Yoni Fariza mengaku telah menerjunkan sebanyak 5 personel. Saat ini pihaknya belum bisa memberikan update terkini. Hanya saya, kendala yang dihadapi adalah luasan laut dan angin.

"Sampai sekarang belum update, teman teman masih berproses sudah disana. Satu tim kekuatan lima orang, terus untuk kendala karena luasnya lautan. Kedua terus angin kelihatannya," papar Yoni saat dikonfirmasi.