Sunah Nabi saat Pulang Haji Menurut Anggota Komisi Fatwa MUI Jatim

Suasana jamaah haji Indonesia selepas turun dari kendaraan
Sumber :
  • Instagram :@kantorurusanhaji

Trenggalek, VIVA Jatim-Kloter pertama jemaah haji tiba di Indonesia, menandakan prosesi ibadah haji di tanah suci telah usai. Jemaah haji yang akan kembali ke kediaman masing-masing bisa menjalankan Sunah Nabi.

Regulasi Layanan Akomodasi Jemaah Haji 2025 Mulai Disiapkan Kemenag RI

Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Jatim, Agus H Zahro Wardi mengulas ada beberapa kesunahan yang bisa dilakukan selepas datang dari bandara menuju ke kampung halaman. Pertama, saat masuk di desa perbatasan sunah berdoa. Doa yang dipanjatkan berisi untuk kampung halaman supaya diberi kenaikan.

"Doanya bermacam-macam, intinya yaitu meminta kepada Allah supaya desa dan penduduknya diberi berkah, kebaikan serta dihindarkan dari hal-hal yang tidak bagus," ungkap Agus H Zahro Wardi saat dihubungi, Rabu, 5 Juli 2023.

Kenangan Jemaah Haji Kediri: Bekal Pecel Mas Dhito

Gus Zahro mengaku, diusahakan sampai rumah ini tidak malam. Hal itu memang disunahkan bagi orang yang pulang haji di Indonesia. Akan tetapi,  karena terikat dengan jadwal penerbangan dan kedatangan kloter, terkadang jamaah tidak bisa memilih.

"Akan tetapi jika ada pilihan atau bisa dikondisikan baiknya datang sampai rumah pagi atau siang hari," ulasnya.

Pondok Pesantren Lirboyo Kediri Kebakaran, Sejumlah Santri Dirawat di RS

Alumnus Pondok Pesantren Lirboyo Kediri ini menambahkan kesunahan selanjutnya ialah melakukan shalat dua rakaat di masjid terdekat. Kesunahan ini memang diajarkan oleh Rasulullah salat sunah dua rakaat di masjid. Bisa sekaligus niat Tahiyatul Masjid dan salat sunah biasa mutlak.

"Bisa juga sekalian Shalat Dhuha dan sebagainya. Jadi kesunahan-kesunahan yang berkaitan dengan waktu bisa dilakukan pada datang haji tidak harus salat sunah mutlak," terangnya.

Halaman Selanjutnya
img_title