Tragedi Kanjuruhan, Sahat Legislator Golkar Minta Publik Tak Gaduh

Sahat Tua Simanjuntak (kanan) menjenguk korban.
Sumber :
  • A Toriq A/Viva Jatim

JatimWakil Ketua DPRD Jatim Sahat Tua Simanjuntak meminta masyarakat agar berpikir tenang dan tidak menimbulkan kegaduhan sehingga menambah runyam dan muncul persepsi yang tidak-tidak tentang Tragedi Kanjuruhan. Dia meminta masyarakat memberikan kesempatan kepada Bareskrim Polri dan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) untuk mengusut itu. 

Persebaya Vs Dewa United: Tak Ada Perlakuan Khusus ke Mantan, Optimis 3 Poin

“Agar ini menjadi terang-benderang dan jelas apa yang sebenarnya menjadi penyebab hingga ada korban. Kita tunggu saja hasil kerja tim gabungan pencari fakta yang dipimpin Bapak Menkopolhukam bersama Bapak Menpora ZA,” kata Sahat dalam keterangannya diterima pada Kamis, 6 Oktober 2022. 

Legislator dari Partai Golkar itu mengapresiasi langkah cepat pemerintah dalam menangani Tragedi Kanjuruhan, baik penanganan korban maupun pengusutan untuk mencari tahu penyebab dan menemukan siapa saja yang harus bertanggungjawab dalam peristiwa memilukan tersebut.

Said Abdullah: Haqqul Yaqin Golkar tak akan Nekat Revisi UU MD3

“Sebagai Pimpinan DPRD Jatim kami mengapresiasi Pemerintah yang dengan cepat dan tepat turun menangani korban sebagai tanggung jawab pemerintah dalam mengurai dan sekaligus memberi bantuan yang diharapkan," tandas Sahat.

“Saya mengajak semua elemen untuk tidak saling menyalahkan siapa pun terkait kasus kerusuhan Malang, ini musibah. Mari kita mendoakan para korban yg meninggal semoga Husnul khotimah Dan korban yg masih dirawat bisa segera sembuh,” ujarnya.

Santai Hadapi Pilgub Jatim 2024, PKB Tegaskan Fokus dulu Perkara Pilpres di MK

Saat ini, lanjut Sahat, pemerintah sudah membuktikan kinerja yang tegas menyikapi tragedi yang menjadi isu internasional itu. Terlihat dengan tindakan Kapolri yang telah memutasi Kapolres Malang serta Kapolda Jatim yang menonaktifkan sembilan perwira Brimob.

Tidak hanya itu, pemerintah juga telah melakukan upaya penguatan moril pada keluarga korban meninggal maupun yang masih sakit di RSUD  berupa santunan dan bantuan lainnya. “Saya berharap tragedi ini menjadi pembelajaran buat kita semua,” ucap Sahat.

Halaman Selanjutnya
img_title