Kuli Bangunan Tewas Kejang-kejang saat Renovasi Balai RW di Surabaya
- Viva Jatim/Mokhamad Dofir
Surabaya, VIVA Jatim – Warga Gang I Rungkut Kidul, Kecamatan Rungkut, Kota Surabaya mendadak heboh. Seorang tukang bangunan, Lawan Tafsiri (35) tewas kejang-kejang ketika merenovasi Balai RW.
Kapolsek Rungkut Kompol Muchamad Fakih menyampaikan, korban tewas kejang-kejang setelah sebelummya mengeluh masuk angin. Peristiwa terjadi Rabu, 26 Juli 2023, sekitar pukul 11.00 WIB.
"Pada hari Rabu tanggal 26 Juli 2023 pukul 11.00 WIB. Saksi menerangkan bahwa korban saat bekerja, pagi sudah mengeluh sakit tetapi korban tetap bekerja. Lalu korban membeli obat (masuk angin)," terang M Fakih.
Setelah meminum obat masuk angin cair yang baru dibeli, korban lalu disuruh beristirahat oleh rekan kerjanya.
Beberapa saat kemudian, kondisi kesehatan Lawan nampak semakin menurun. Rekan kerja dibantu warga setempat lantas memijat dan mengerok tubuh korban.
Bukannya sembuh, warga asal Dusun Ngrancang RT 3 RW 5 Kelurahan Dadapan, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi tersebut justru kejang-kejang hingga tak sadarkan diri.
"Korban menarik nafas panjang dan korban meninggal dunia," lanjut Kapolsek Rungkut.
Berdasar pemeriksaan jenazah di lokasi kejadian, petugas kepolisian tidak menemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Hanya saja posisi jenazah sudah berpindah dari lantai atas ke lantai bawah Balai RW.
"Posisi korban sudah dipindahkan di (lantai) bawah Balai RW di Jalan Rungkut Kidul Gang I RT 1 RW 1 Kelurahan Rungkut Kidul Kecamatan Rungkut Surabaya," tandasnya.
Warga Kecewa Tim Medis Terlambat Menolong
Salah seorang warga Rungkut Kidul mengaku kecewa atas keterlambatan Tim Medis untuk memberi pertolongan kepada korban.
Hal itu dikemukakan oleh Indri (36) kepada Viva Jatim. Ia mengatakan, Tim Medis dan ambulan baru tiba di lokasi kejadian 90 menit usai dihubungi melalui nomor darurat 112.
"Aku marahi petugasnya, ini urusan nyawa kok sampai terlambat datang," kata Indri.
Menurutnya, korban sudah terlihat sakit sehingga perlu menerima pertolongan medis usai yang bersangkutan mengeluh masuk angin.
Sehingga warga berinisiatif menghubungi Command Center 112, berharap ada bantuan medis yang datang. Namun setelah lebih dari satu jam dihubungi, pertolongan medis yang diharapkan itu tak kunjung datang.
Mengetahui kondisi korban semakin buruk, warga membopong tubuh korban ke lantai bawah hendak membawanya ke Puskesmas terdekat.
"Di lantai bawah ini dia (korban) kejang-kejang dan meninggal dunia," ucap Indri.
Korban kini berada di Kamar Jenazah RSUD dr Soetomo Surabaya untuk proses visum.
Laporan: Mokhamad Dofir