DPRD Jatim Ajak Warga Lamongan Pahami Pencegahan Risiko Bencana
- A Toriq A/Viva Jatim
Jatim – Kondisi geografis Pulau Jawa terbilang masih rawan terhadap berbagai jenis bencana alam. Oleh karena itu, kegiatan seperti sosialisasi, Pelatihan, penyuluhan dan keterampilan dalam penanggulangan bencana bagi masyarakat lebih luas lagi.
Hal tersebut disampaikan Anggota Komisi E DPRD Jawa Timur Kodrat Sunyoto saat menjadi pembicara kegiatan penyuluhan dan keterampilan dalam penyelengggaraan penanggulangan bencana yang digelar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur.
Dimana kegiatan tersebut dilakukan sekaligus pembentukan Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) di Sekolah. Sebagai antisipasi baik di situasi tidak terjadi bencana maupun situasi terdapat potensi bencana.
Kodrat Sunyoto menilai, melalui pendidikan langsung ke masyarakat, diharapkan upaya pengurangan risiko bencana dapat mencapai sasaran yang lebih luas dan dapat diperkenalkan lebih dini kepada seluruh peserta didik.
“Tentunya dengan mengintegrasikan pendidikan pengurangan risiko bencana ke dalam kurikulum sekolah maupun kedalam kegiatan ekstrakurikuler,” jelas Kodrat, usai menjadi pembicara di Sekolah Madrasah Aliyah Muhammadiyah II Tajfidzul Quran, Lamongan, Kamis 27 Juli 2023.
Dijelaskannya, Provinsi Jawa Timur memiliki potensi yang cukup besar terjadinya bencana setiap tahun. Pada tahun 2021 terdapat sebanyak 310 bencana dan tahun 2022 terdapat sebanyak 244 bencana, dengan jenis bencana terbanyak Banjir, Angin Kencang, Tanah Longsor, Angin Putting Beliung, dan banjir Bandang.
Oleh sebab itu, Kolaborasi Seluruh Komponen Pentahelik, yang meliputi Pemerintah (Pusat dan Daerah), Lembaga Pendidikan, perusahaan, Masyarakat, dan Media, merupakan sebuah keniscayaan sebagai upaya mengurangi resiko bencana.