Viral Santriwati Tenteng Senjata Laras Panjang di Magetan, Ini Cerita Sebenarnya

Foto viral santriwati di Magetan menenteng air soft gun laras panjang.
Sumber :
  • Instagram Ishal Bahrawi

Kini, pihak pondok pesantren memutuskan untuk membatalkan kegiatan eksebisi tersebut.  “Kegiatannya sendiri belum dilaksanakan, baru ditawarkan,” ucap Kuncahyo.

KPAI Angkat Bicara soal Penganiayaan Santri Asal Banyuwangi di Kediri 

Terpisah, Ketua Harian Pondok Pesantren Baitul Qur’an Al-Jahra, Isgianto, menjelaskan, sebetulnya foto yang beredar itu adalah kegiatan eksebisi, bagian dari ekstrakurikuler dalam rangka memasuki tahun ajaran baru. “Di Al-Jahra ini ingin ada kegiatan yang sifatnya baru,” katanya kepada wartawan.

“Salah satunya itu ada eksebisi air soft gun, yang setelah kita pelajari legal-formalnya itu menjadi sesuatu yang legal. Memang, terkait dengan praktiknya, terkait dinamika yang ada dan berkembang di masyarakat, mungkin nanti akan kita kaji ulang terkait pelaksanaannya bisa lanjut atau tidak,” tambah Isgianto.

Kemenag Ungkap 1.200 Pesantren di Jawa Timur Belum Kantongi Izin Operasional

Dia menerangkan, kegiatan eksebisi tersebut diikuti oleh siswi Madrasah Aliyah di pesantrennya dan sifatnya baru pengenalan. Mereka didampingi oleh lembaga profesional dari Surakarta, Jawa Tengah. 

“Kegiatan kita insyaAllah semuanya apa yang diterapkan di pondok kita mengacu pada undang-undang kita mengikuti seluruh acuan oleh pemerintah, dan kita siap dibimbing oleh Kemenag” pungkas Isgianto.

Detik-detik Penganiayaan Santri hingga Tewas di Kediri