Soal Polusi Udara Jakarta, Bambang Haryo Minta Pemerintah Fokus Pemulihan Hutan

Kebakaran hutan 15 hektar
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

BHS lantas mengutip data dari BMKG yang menyebutkan titik api kebakaran hutan sudah mencapai lebih dari empat ribu titik di seluruh Indonesia, terparah di Kalimantan Tengah, Kalimantan Barat, Kalimantan Selatan, Sumatera Selatan, dan Lampung. Nah, asap dari kebakaran hutan itu yang berimbas ke udara di daerah lain, termasuk Jakarta.

Pelabuhan Patimban Subang Nihil Fasilitas Crane, BHS: Ada yang Salah!

“Sehingga mengakibatkan asap di wilayah tersebut sangat pekat jauh di atas wilayah Jabodebek. Bahkan sempat menganggu penerbangan pada saat pesawat akan mendarat dan terbang,” tandas mantan Ketua Komite Tetap Utilitas Umum KADIN Bidang Infrastruktur tersebut.

Nah, atas alasan itulah BHS berpendapat bahwa semestinya yang perlu dioptimalkan ialah kebijakan pembangunan kawasan hijau dan pemulihan hutan. "Ini adalah tugas dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang seharusnya harus dapat melakukan pencegahan kebakaran hutan dengan selalu menyiram hutan-hutan tropis kita pada saat musim kemarau panjang,” paparnya.

Dukung Efisiensi Anggaran, Anggota DPR RI Minta Pemerintah Evaluasi Pembangunan IKN

BHS kemudian membandingkan dengan Malaysia dalam hal pencegahan kebakaran hutan. “Saat ini tidak satu pun hutan di wilayah Malaysia yang ada titik nyala api karena hutannya sangat sehat dan cukup air. Dan Hutan yang sehat mempunyai daun yang mengandung 80 persen air, sehingga hutan tersebut tidak bisa terbakar bahkan bila sengaha dibakar," papar Anggota Bidang Pengembangan Usaha dan Inovasi DPN HKTI itu.

BHS mengkritik Kementerian LHK dalam hal itu. Padahal, lanjut dia, anggaran Kementerian LHK cukup besar, yakni Rp7,55 triliun. Kementerian LHK juga disebutnya memiliki fasilitas pesawat pemadam kebakaran Boing 747 yang mampu menggendong 24 ribu galon air dan 10 unit helikopter water bombing. 

DPR RI Dorong Percepatan Pembangunan Pelabuhan Tanjung Carat: 59,95 Ha Sangat Cukup

Unit-unit pemadam melalui udara itu mampu semestinya mampu merawat 100 ribu hektare hutan. “Bahkan juga dilengkapi penaburan garam untuk membuat hujan-hujan buatan. Harusnya itu yang digerakkan untuk menyelesaikan permasalahan kebakaran hutan yang selalu ada di musim kemarau panjang di bulan Juli-Agustus,” kata BHS. 

Bila itu semua bisa dilakukan secara optimal, BHS yakin permasalahan polusi udara di Jakarta dan daerah lainnya bisa tertangani. "Jadi, setop mencari kambing hitam dari kendaraan bermotor, baik privat maupun publik dan truk pengangkut logistik serta pabrik yang ada di Jakarta. Dan diharapkan segera lindungi warga di seluruh Indonesia dari asap kebakaran hutan,” ujar BHS.