Gangster Berulah di Mojokerto, Tiga Pemuda Dibacok
- rmoldkijakarta.id
Mojokerto, VIVA Jatim –Tiga pemuda jadi sasaran aksi brutal gerombolan diduga genster bersenjata tajam di Mojokerto. Kejadian ini mengakibatkan tiga pemuda itu mengalami luka bacok dan babak belur.
Informasi yang dihimpun, aksi brutal gengster ini terjadi di Jalan Desa Sekargadung, Kecamatan Pungging, Mojokerto pada Selasa, 22 Agustus 2023 sekitar pukul 00.41 WIB. Masing-masing korban yakni Ahmad Dandy Firmasyah (18) warga Desa Kalipuro, Pungging, Jibril Alsavero (24) warga Desa Candirejo, Kecamatan Mojosari, dan Abdul Hadi Wijaya (19) warga Desa Njagil, Kecamatan Pungging.
Mereka ditemukan warga sekitar dalam kondisi terkapar bersimbah darah di jalan desa tersebut. Warga mendatangi lokasi setelah mendengar suara teriakan dan keributan.
Salah seorang warga, Mulyadi mengaku tidak mengetahui awal mula tiga pemuda tersebut diserang gerombalan diduga gangster itu. Namun ia sempat melihat ketika ketiganya dihajar.
"Kejadian yang saya tahu hanya akhir saja, ada satu anak yang dipikulk disini , disana dua, dan satu di pinggir sungai sempat tertindih sepeda motor," katanya sambil menunjukkan lokasi keributaan yang kebetulan tepat di depan rumahnya, Selasa, 22 Agutus 2023.
Saat Mulyadi datang, gerembolan gangster itu meninggalkan lokasi kejadian. Sementara, tiga korban tergeletak tak berdaya. Ia melihat masing-masing korban mengalami luka bacok dan memar.
"Korbannya ada 3, ada yang luka bacok di punggung sebelah kiri dan pelipis mata. Jadi dua orang luka bacok, yang satunya memar dipukuli sama balok dan tangkai sapu," ungkapnya.
Dandy mengalami luka pada punggung dan pundak, Jibril luka bacok pada pelipis mata dan pinggang, Hadi luka pada pelipis, wajah serta kakinya memar.
Namun, Mulyadi tidak mengetahui secara jelas senjata tajam yang digunakan pelaku untuk mengahajar para korban. Jumlah meraka pun ia tidak mengtahui.
"Kalau saya meliaht CCTV ada 12 sepeda motor. (Sajam) Sekilas lihat tapi tidak tahu apa, tapi katanya korban bawa celurit sama pedang. Selongsong pedangnya itu tertinggal disini," bebernya.
Para korban melaporkan kasus penyerangan ini ke Polsek Pungging. Hingga pukul 16.30 WIB ketiganya masih dimintai keterangan penyidik.
Kanit Rekrim Polsek Pungging Ipda Kevin Ashabul Kahfi membenarkan hal. Namun belum bisa memberikan keterangan secara lengkap karena masih dalam proses pemeriksaan korban.
"Nanti kalau prosesnya sudah semua saya info," jawabnya singkat melalui pesan aplikasi perpesanan.