Mengenal 5 Maskot Porprov Jatim VIII, Simbol Kearifan Lokal dan Spirit Raih Juara

Gubernur Khofifah perkenalkan 5 maskot Porprov Jatim VIII
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Dalam sejarah, masa Prabu Erlangga dari Kerajaan Kahuripan (beribukota di Kedaton Bulurejo yang dulu termasuk dalam Watugaluh), Pasca Kerajaan Mataram Medang Kamulan, Garudeya (ada yang menyebut Garudayaksa) merupakan Dampar Kencana Singgasana Prabu Erlangga. Terakhir ditemukan di Situs BCB Nasional di Situs Petirtaan Sumberbeji Ngoro Jombang.

Laju Tanam Padi Jatim Terbesar Se Indonesia, Gubernur Khofifah: Wujudkan Kedaulatan Pangan

Pada masa Kerajaan Majapahit, kata Khofifah, Garudeya ditemukan pada salah satu panel Relief di Candi Rimbi (Pulosari Bareng) yang dibuat oleh Ratu Tribuwana Tunggadewi atau yang terkenal sebagai Ratu Kenconowungu. Landasan lainnya mengacu pada masa Kemerdekaan RI Garuda Pancasila kemudian ditetapkan sebagai Lambang Negara Republik Indonesia.

 "Bahkan dalam sejarah mata uang RI, gambar Garuda Pancasila menjadi salah satu sisi mata uang logam sedangkan di Jombang disebut gambar Beri," kata Khofifah menjelaskan.

Pemprov Jatim WTP 10 Kali Berturut-turut, Gubernur Khofifah: Bukti Wujud Akuntabilitas dan Good Governance

Berikutnya, maskot ketiga dari Kab. Mojokerto berupa gajah bernama Si Mada. Pemilihan gajah sebagai maskot dikarenakan Mojokerto adalah representasi dari Kerajaan Majapahit dimana dalam Kitab Negarakertagama disebutkan salah satu pasukan Majapahit saat mencapai masa kejayaannya dengan tunggangan Gajah. Gajah sendiri adalah simbol kekuatan, ketenangan dan kesetiaan.

Sedangkan, maskot dari Kota Mojokerto berupa kucing berbulu tiga warna (belang telon) bernama Cak Condro atau Condromowo. Condro berarti cahaya dan Mowo yang memiliki makna bara api. Pemilihan nama Condromowo berasal dari Laskar perjuangan melawan penjajah Belanda dan Jepang dari kompi empat yang dipimpin oleh seorang Kyai dari Kota Mojokerto.

Jawa Timur Kembali Terima Opini WTP 10 Kali Berturut-turut Sejak 2015

Maskot terakhir berasal dari Pemprov Jatim berupa ayam bekisar bernama Cak Beki. Cak Beki diambil dari fauna ayam bekisar yang merupakan fauna kas jawa timur. Beki melambangkan sikap berani, lincah, milenial dan berprestasi.

Lebih lanjut dijelaskan Khofifah, lima maskot Porprov Jatim VIII ini merupakan lambang pemersatu yang akan menyukseskan sekaligus membawa keberuntungan terhadap segala sesuatu yang sedang di ikhtiarkan bersama-sama.

Halaman Selanjutnya
img_title