Sekjen Gerindra Isyaratkan Demokrat Gabung ke Koalisi Indonesia Maju
- Nur Faishal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim –Sekretaris Jenderal DPP Gerindra Ahmad Muzani mengaku bahwa pihaknya menjalin komunikasi intensif dengan Partai Demokrat untuk bekerja sama pada Pemilu 2024. Muzani mengisyaratkan Demokrat akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Sementara ini, KIM diisi oleh Gerindra, Golkar, PAN, dan PBB. Sebelumya PKB juga bergabung di KIM namun secara mengejutkan bergabung dengan NasDem di Koalisi Perubahan untuk Persatuan dengan mengusung Anies-Cak Imin sebagai bakal capres-cawapres. Pasangan ini dideklarasikan di Hotel Majapahit, Surabaya, Sabtu kemarin.
Muzani mengatakan, pihaknya membuka pintu bagi siapa dan kelompok mana pun untuk bergabung mendukung Prabowo Subianto sebagai bakal capres. Tak terkecuali dengan Partai Demokrat yang didera kekecewaan setelah merasa dikhianati Anies Baswedan dan NasDem dengan menggandeng PKB dan Cak Imin.
Muzani juga mengaku menjalin komunikasi intensif dengan Demokrat. "Mudah-mudahan ada koalisi baru yang masuk," katanya usai menghadiri acara konsolidasi PBB di DBL Arena Surabaya, Minggu, 3 September 2023.
Sementara itu, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra mengatakan bahwa partainya tetap berkomitmen untuk memenangkan Prabowo sebagai bakal capres. Keputusan itu juga sudah bulat dan tak akan berubah lagi. "Insya Allah PBB istikamah dengan Pak Prabowo Subianto," katanya.
Seperti diketahui, PKB dan Cak Imin melancarkan kejutan politik dengan keluar dari KIM dan secara mendadak bergabung dengan NasDem. Dua partai itu memutuskan mengusung pasangan Anies Baswedan dan A Muhaimin Iskandar atau Cak Imin sebagai bakal capres-cawapres pada Pilpres 2024.
Keputusan NasDem dan Anies menggandeng Cak Imin itu membuat Demokrat kecewa dan murka. Sebab, sebelumnya NasDem, Demokrat, dan PKS di bawah naungan Koalisi Perubahan untuk Persatuan untuk menggandeng Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai bakal cawapres mendampingi Anies.