3 Rumah Ambruk Dampak Proyek Saluran, Pemkot Surabaya Turun Tangan

Kondisi rumah ambruk dampak pengerjaan proyek saluran di Surabaya
Sumber :
  • Humas Pemkot Surabaya

Jatim – Tiga rumah milik warga di Jalan Kapasari, Kelurahan Kapasari, Kecamatan Genteng, Kota Surabaya, tiba-tiba ambruk diduga terdampak pengerjaan proyek saluran pada Senin malam kemarin. Mengetahui itu, Pemerintah Kota Surabaya turun tangan, di antaranya membantu mengevakuasi isi rumah yang ambruk.

Ngeri! Jari Nenek di Surabaya Bengkak dan Mengelupas, Diduga Ini Penyebabnya

Rumah yang ambruk itu ialah bangunan dengan Persil Nomor 63 A, B, dan C. Kepala BPBD Kota Surabaya Laksita Rini Sevriani mengaku pihaknya menerima informasi adanya kejadian itu setelah laporan diterima Command Center 112 pada Selasa, 5 September 2023, pagi. “Setelah itu, teman-teman BPBD meluncur ke lokasi untuk proses evakuasi,” katanya dalam keterangan tertulis diterima VIVA Jatim.

Petugas BPBD Kota Surabaya lantas menutup rumah tersebut menggunakan terpal agar barang-barang pemilik persil tetap aman. “Sementara tadi diamankan, ditutup menggunakan terpal, karena barang-barangnya banyak. Sembari kami melakukan pembersihan,” ujar Rini. 

380 Pembalap Jawa hingga Papua Adu Cepat di Sirkuit GBT Surabaya

Dia memastikan, kejadian tersebut tidak sampai menimbulkan korban jiwa atau korban luka. Meskipun sempat ada satu orang di dalam bangunan, beruntungnya orang tersebut berhasil menyelamatkan diri. 

Sementara itu, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Kota Surabaya Adi Gunita mengatakan, tiga rumah tersebut ambruk karena tidak memiliki pondasi yang kuat. Akibatnya, ketika proses penggalian saluran, bangunan itu ambruk. Sebelum proses penggalian, pemilik persil dan kontraktor telah melakukan koordinasi agar tidak melakukan penggalian terlalu dekat dengan bangunan rumahnya.

Seru-seruan Nobar Indonesia Vs Irak di Gelora 10 November Surabaya Nanti Malam

Saran itu kemudian disetujui oleh pihak kontraktor sehingga jarak penggalian saluran pun mundur 20-30 cm dari rencana awal. “Pemilik persil sudah mengingatkan agar pengerjaan box culvert jangan terlalu dekat dengan bangunan rumah, karena posisinya tidak memiliki pondasi. Akhirnya, pengerjaan box culvert kemarin malam posisinya sedikit mundur 20-30 cm,” terang Adi. 

Setelah itu, proses penggalian saluran dimulai. Namun sayang, tanah di depan persil No.63 A, B, dan C itu ambles sehingga menyebabkan rumah tersebut ambruk. “Nah, akhirnya terjadi sleding (ambles) hingga menyebabkan rumah tersebut ambruk,” ungkapnya.

Halaman Selanjutnya
img_title