Cak Imin Diperiksa KPK, Yenny Wahid: Kita Doakan Diberi Kekuatan
- M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim
Konflik internal PKB sempat terjadi antara barisan pendukung Gus Dur dan barisan pendukung Cak Imin kala itu. Konflik kedua kubu pun berujung pada digelarnya Musyawarah Luar Biasa (MLB) oleh dua kubu.
Kubu Gus Dur menggelar MLB di Pesantren Ashriyah Nurul Iman, Bogor pada 30 April-1 Mei 2008. Sementara barisan Cak Imin menggelar MLB di salah satu hotel kawasan Ancol, Jakarta Utara, pada 2-4 Mei 2008.
Cak Imin membantah anggapan yang menyebut dirinya berkhianat terhadap Gus Dur karena konflik tersebut. Menurutnya, narasi itu selalu berkembang setiap lima tahun saat pemilu.
Ada narasi yang menyebut dirinya mengudeta Gus Dur. Alih-alih mengudeta, Cak Imin mengklaim bahwa dirinya adalah korban kudeta saat diberhentikan sebagai Ketua Umum PKB.
Pada 2005, Cak Imin terpilih menjadi Ketum PKB dalam Muktamar yang diselenggarakan di Semarang. Sementara Gus Dur ditetapkan sebagai Ketua Dewan Syura PKB.
Tiga tahun berselang, pada 2008, Ali Masykur Musa ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP PKB berdasarkan hasil rapat antara Gus Dur selaku Ketua Dewan Syura PKB dan tim asistensi dalam Muktamar Luar Biasa PKB di Parung, Bogor, Jabar. Posisi Sekjen PKB saat itu diemban putri kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Wahid alias Yenny Wahid.
Cak Imin mengklaim dirinya ikhlas menerima keputusan tersebut. Cak Imin pun mengaku tidak ikut campur ketika PKB di bawah kepemimpinan Ali Masykur dan Yenny Wahid.