Dampak Iklim Buat Kesehatan Anak Terganggu hingga Absen Sekolah
- Viva Jatim/Madchan Jazuli
Malang, VIVA Jatim – Perubahan iklim di berbagai wilayah belahan dunia membuat dampak yang nyata, pun juga terhadap pemenuhan hak-hak anak. Salah satu kelompok yang cukup rentan dalam menghadapi perubahan iklim.
Mengutip UNICEF pada tahun 2021 Agustus mengeluarkan 'Edisi rangkuman krisis iklim adalah krisis hak-hak anak pengenalan indeks risiko iklim anak' menjelaskan bagaimana anak-anak lebih memiliki kerentanan terhadap perubahan dan lingkungan dibandingkan dengan orang dewasa.
Laporan tersebut menunjukkan jumlah anak yang tinggal di wilayah risiko perubahan iklim memicu mempengaruhi hingga memper buruk satu sama lain.
Guncangan stres akibat iklim, data mengejutkan bahwa 850 juta —nyaris dari sepertiga jumlah anak di dunia— anak terpapar 4 hingga lebih. Bentuk stres yang mengakibatkan terciptanya lingkungan yang menantang bagi perkembangan hidup sekaligus kegiatan anak-anak.
Sementara secara global, ada 1 miliar anak atau hampir setengah populasi anak dunia yang hidup di negara dengan risiko sangat tinggi menghadapi kombinasi risiko keterpaparan terhadap kerentanan ekstrim akibat kurangnya layanan dasar. Kelangsungan hidup anak terancam dalam perubahan iklim.
Sementara, di tahun 2022 UNICEF menjalankan program strategis yaitu 5 tahunan. Usai berkonsultasi dari 200.000 anak muda, menetapkan prioritas sekaligus proses yang menjadi fokus UNICEF dalam satu dekade dilakukan untuk perubahan iklim.
Menurut Direktur Eksekutif UNICEF, Henrietta Fore, meski proyeksi ke depan tampak pesimis dengan perubahan yang bisa dilakukan, pihaknya punya sederet solusi supaya mendorong prioritas aksi para pihak yang paling beresiko.