Festival Petik Sungai, Cara Banyuwangi Lestarikan Ekosistem Sungai

Bupati Banyuwangi menghadiri Festival Petik Sungai
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

“Saya juga tak hentinya berpesan agar warga masyarakat tidak membuang sampah di sungai. Kesadaran tersebut perlu karena berpengaruh terhadap ekosistem sungai dan sumber daya di dalamnya,” harap Ipuk.

Tari Gandrung Makin Mendunia, 12 Pelajar Banyuwangi Tampil di London

Ipuk mengapresiasi langkah pemerintah Desa Karangdoro. Menurutnya, kegiatan ini selain meningkatkan kepedulian warga terhadap ekosistem sungai, juga memberi hiburan kepada masyarakat.

"Dalam menjaga ekosistem air butuh kerjasama semua pihak, semua harus terlibat secara berkesinambungan dalam melestarikan sungai. Mata air ini harus kita jaga dengan baik," ajak Ipuk kepada warga.

Jelang KTT G20, Pangdam dan Kapolda Jatim Gelar Pasukan di Banyuwangi

Peninggalan Belanda

Sungai Karangdoro memiliki historis tersendiri. Di sungai ini terdapat bendungan yang dibangun pada 1921 dan merupakan salah satu bangunan irigasi peninggalan Belanda.

Banjir di Banyuwangi, 2 Jembatan dan 61 Rumah Rusak, Ipuk Gerak Cepat!

Baca juga: Songsong KTT G20 Bali, Banyuwangi Siapkan Kabel Laut 150 Ribu Volt

Bendung Karangdoro, merupakan bendungan vital di Banyuwangi yang mengairi sekitar 16.500 hektare lahan pertanian yang tersebar di 12 kecamatan, atau sekitar seperempat sawah di Banyuwangi. Sehingga bendung ini mampu menopang sektor pertanian daerah.

Halaman Selanjutnya
img_title