Selain Kelor dan Garam, Tahi Besi Dipercaya Juga Bisa Tangkal Santet

Tahi Besi
Sumber :
  • Mukhammad Dhofir /Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim - Kehidupan di muka bumi ini tak terlepas dari perselisihan antar sesama. Rasa iri, dendam atau persaingan hidup kerap menjadi alasan terjadinya perselisihan itu, sehingga timbul keinginan mencelakai lawan.

Viral Seorang Pria Temukan Benda Berbentuk Pocong Kecil, Isi Foto Perempuan dan Daster

Upaya mencelakai lawan bisa ditempuh dengan beragam cara, salah satu melalui kiriman santet. Untuk menangkal serangan ilmu hitam tersebut, biasanya orang-orang memakai jasa dukun. Selain dukun, benda-benda ini juga dipercaya dapat menetralisir kekuatan santet. Benda-benda itu bisa berupa daun kelor, garam hingga bekas air cucian beras.

Selain itu, tai besi serta air sepuhan milik pande besi juga dianggap memiliki kekuatan magic untuk melawan santet.

Dokter Forensik Beberkan Ilmu Santet, Vagina Berbelatung

Tahi besi merupakan sisa pembakaran dalam proses pembuatan peralatan berbahan logam. Benda ini biasanya ditemukan diantara abu pada tungku pembakaran, berbentuk bongkahan kecil yang cukup keras.

Sedangkan air sepuhan besi merujuk pada air yang disiapkan untuk mendinginkan peralatan besi setelah proses pembakaran perkakas.

Baca Doa Ini untuk Bentengi Diri dari Gangguan Setan hingga Santet

Diceritakan Imam Basori (48), warga Menur Pumpungan, Sukolilo, Kota Surabaya. Pria yang kesehariannya sebagai tukang besi ini mengaku sering didatangi seseorang yang meminta tai besi atau air sepuhan.

"Sering datang orang minta tai besi, sama air sepuhan. Ambil saja, silahkan," kata Imam kepada Viva Jatim, Selasa 26 September 2023.

Ia mengatakan, tai besi dan air sepuhan besi yang diminta tersebut hendak dipakai untuk mengobati anggota keluarganya yang terkena santet.

"Biasanya ada anggota keluarganya yang sakit, mungkin karena merasa diguna-guna sehingga butuh penangkalnya," lanjut dia.

Hal tersebut dia ketahui berdasar cerita yang bersangkutan. Hanya saja mengenai keampuhannya, Imam mengaku tidak mengetahui dengan pasti.

"Kalau berhasil atau tidak, saya kurang tahu juga," singkat dia.

Sementara itu, praktisi pengobatan alternatif di Surabaya Ki Jayadi Ageng Suro ketika dihubungi Viva Jatim mengatakan, hingga saat ini masyarakat masih banyak yang menganggap benda-benda tertentu memiliki kekuatan khusus untuk menangkal daya serang santet.

Ki Jayadi bilang, benda-benda itu bisa apa saja. Diantaranya bambu kuning, garam, air bekas cucian beras dan lain sebagainya.

"Bahkan satu batang lidi, itu bisa menangkal santet," katanya.

Dengan lebih dulu dilakukan ritual, benda-benda itu dipercaya bisa mengeluarkan kemampuan menangkal dampak buruk kiriman teluh, nama lain dari santet.

Kendati demikian, menurut paranormal berusia 40 tahun ini, kekuatan menangkal pengaruh santet sejatinya bukan berasal dari benda-benda yang dipakai. Melainkan dari keilmuan dan keyakinan yang menjalani ritual. Sementara benda-benda tersebut hanya sebagai media saja, ia mengibaratkan seperti kata sandi.

"Jadi nggak sebatas medianya, semua tergantung keilmuan. Yang tahu ya yang melakukannya. Benda itu hanya sarana saja supaya lebih yakin," katanya.

Ahli spiritual yang membuka praktik di Jalan Gebang Wetan I Nomor 5 B, Kelurahan Gebang Putih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya ini menjelaskan, kalaupun tidak memakai benda-benda itu asal mengetahui cara berdasar keilmuan yang dimiliki, masih bisa menolak santet atau menyantet.

"Kalau media bukan cuma itu, kalau Orang Jawa (bekas) cucian beras juga bisa dipakai menangkal santet. Tapi semua tergantung ke diri sendiri, bukan ke bendanya. Apa yang ada di dalam diri itu justru lebih dahsyat," tutup dia.