Sambut Musim Tanam, Petrokimia Gresik Blusukan ke Petani dan Distributor

Petrokimia Gresik Blusukan ke Petani dan Distributor
Sumber :
  • Tofan Bram Kumara/Viva Jatim

Gresik, VIVA Jatim - Blusukan ke gudang-gudang, distributor, kios dan petani di beberapa daerah di Indonesia menyambut musim tanam Oktober-Maret di jalankan Petrokimia Gresik, perusahaan Solusi Agroindustri anggota holding Pupuk Indonesia.

Cerita Petani di Lamongan : Hemat Biaya Cocok Tanam Berkat Elektrifikasi PLN

Blusukan pertama dilakukan Direktur Operasi dan Produksi Petrokimia Gresik, Digna Jatiningsih di Nusa Tenggara Timur (NTT) tanggal 3 – 6 Oktober 2023 lalu.

Di NTT, Digna melihat kesiapan perusahaan memasuki musim tanam baru dengan menyapa langsung petani setempat sebagai upaya perusahaan mendengar aspirasi dari para petani.

Tancap 14 Jadi Atensi Dispertapan Trenggalek untuk Genjot Hasil Padi

“Kondisi di NTT berbeda dengan daerah lain. Penebusan pupuk bersubsidi di sini masih belum optimal. Hingga Agustus 2023 tercatat hanya 39 persen petani yang melakukan penebusan pupuk bersubsidi NPK Phonska. Kekeringan mulai dari bulan April kemarin menjadi salah satu penyebabnya. Karena itu, kekeringan yang diprediksi akan berlangsung hingga Desember ini harus ada solusinya,” imbuh Digna, Minggu, 8 Oktober 2023.

Dalam upaya mencari solusi atas permasalahan tersebut, Digna juga menemui Dinas Pertanian setempat.

Petrokimia Gresik Terpilih sebagai Industri Percontohan dalam Penggunaan Teknologi CCU

“Tentu permasalahan kekeringan ini telah menjadi fokus banyak pihak, tidak terkecuali Petrokimia Gresik dan juga Dinas Pertanian Provinsi NTT,” ungkapnya.

Selain itu, di hadapan petani, ia juga memberikan edukasi pertanian untuk mendapatkan hasil panen yang optimal. Antara lain pemupukan berimbang, layanan Mobil Uji Tanah dan, pengenalan produk baru dan produk nonsubsidi Petrokimia Gresik.

“Agar mudah dipahami petani, edukasi Petrokimia Gresik juga dilakukan melalui demonstration plot di dua titik lahan yang ada di Desa Waturaka, Kecamatan Kelimutu, Kabupaten Ende. Selain itu, petani yang hadir dalam sosialisasi juga mendapatkan satu zak NPK Phonska Plus sehingga mereka dapat melihat langsung kualitas dari pupuk nonsubsidi Petrokimia Gresik,” ujarnya.

Digna nemambahkan, Petrokimia Gresik juga kembali mensosialisasikan ketentuan penebusan pupuk bersubsidi sesuai dengan regulasi. Dimana hanya petani yang terdaftar sebagai penerima pupuk bersubsidi dapat melakukan penebusan sehingga hasil panen pertaniannya bisa maksimal.

Per tanggal 2 Oktober 2023, Petrokimia Gresik secara nasional telah menyiapkan stok pupuk bersubsidi sebanyak 446.773 ton yang tersebar hingga di gudang Lini III (kabupaten/kota). Stok tersebut terdiri dari pupuk urea sebanyak 108.649 ton, setara 340 persen atau lebih dari tiga kali lipat dari ketentuan minimum yang diatur Pemerintah, yaitu 31.918 ton.

"Berikutnya stok pupuk NPK Phonska sebesar 338.124 ton atau 318 persen dari ketentuan Pemerintah sebanyak 104.873 ton. Stok urea dan NPK ini aman untuk kebutuhan selama tiga pekan ke depan," jelasnya.

Sedangkan solusi bagi petani yang tidak terdaftar sebagai penerima pupuk subsidi, atau jatah pupuk bersubsidinya belum memenuhi kebutuhan lahannya, Petrokimia Gresik juga menyiapkan stok pupuk nonsubsidi sebanyak 36.867 ton. Stok tersebut terdiri dari urea 4.334 ton dan NPK 32.533 ton yang telah terbukti meningkatkan produktivitas pertanian.