Cita-cita DSA Petani Pinang Pacitan Target Penuhi Pasar Ekspor Cina

DSA Petani Pinang Pacitan Target Penuhi Pasar Ekspor Cina
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

"Kenapa saya memasukkan program ini dulu, karena 3 tahun atau 4 tahun kita bisa menikmati income petani," ulasnya.

Viral, Aksi Pria Pamer Kelamin di Kawasan Bambu Runcing Surabaya

Perihal pengolahan panen Pinang, mengingat komoditas ekspor, Slamet menjelaskan ada dua pasar lokal sebenarnya. Namun ada dua pasar 2 pasar internasional yaitu ke Cina dan Thailand. Sementara untuk pasar lokal digunakan di Nusa Tenggara Timur dan Papua sebagai makanan.

"Banyak juga permintaan pinang karena ada manfaatnya untuk kosmetik, farmasi dan sebagainya," sambungnya.

Dihuni Pemain Muda, Petrokimia Gresik Akui Ketangguhan Jakarta BIN

Slamet menambahkan, petani di Pacitan sebelumnya hanya menanam pohon untuk kayu sepert Pohon Sengon dan sebagainya. Sebab, tanah di wilayahnya tidak terlalu produktif, termasuk juga lahan persawahan tidak bisa maksimal.

Ia mengakui di Pacitan, petani memang belum bisa konsisten. Ketika ada tanaman mahal akan menanam, dan ketika harganya terjun bebas akan beralih tanaman lain.

Strategi Jitu, Lavani Bungkam Badak Sukun 3-1 di Proliga 2024 Gresik

Seperti halnya tanaman Porang yang sempat menit dari segi harga, kini anjlok di pasaran. Akhirnya, menurut Slamet para petani terbiasa terombang-ambing dengan harga pasar. Jik nanti bisa sudah punya tanaman komoditas yang konsisten, akan diarahkan untuk tanaman ekspor. Misal, pasar ekspor membutuhkan stok 1000 ton, maka ia sudah bisa analisa ini di Ponorogo, Pacitan, dan daerah penyangga sekitar berapa. Alhasil, kuota ekspor akan terpenuhi.

"Rintisannya seperti itu, tapi ini mimpi saya jadi jadi tidak terombang-ambing dengan harga. Kita akan menentukan pasar, itu desain bayangan saya untuk mengembangkan pertanian di Pacitan," paparnya.

Halaman Selanjutnya
img_title