Cita-cita DSA Petani Pinang Pacitan Target Penuhi Pasar Ekspor Cina

DSA Petani Pinang Pacitan Target Penuhi Pasar Ekspor Cina
Sumber :
  • Madchan Jazuli/ Viva Jatim

Alumnus Universitas Negeri Jember ini menambahkan telah memiliki perjanjian dengan petani. Yaitu pohon pinang di bawahnya akan ditanam kunyit, jahe, serai untuk sekalian dijadikan satu dipasarkan lewat Desa Sejahtera Astra (DSA) Ponorogo.

Wisata Boon Pring dan Olahan Bambu di Malang Jadi Sarana Angkat Potensi Desa

Hal itu dilakukan lantaran Pacitan adalah wilayah dekat kluster desa ekspor tanaman yang ditanam tahunan di Ponorogo. Sehingga, di tengah ada di sela-sela lahan Pinang ada back up penanaman kencur, tanaman jahe serta kunyit.

"Itu nanti nanti menjadi pendukung di desa ekspor Ponorogo yang kemarin ketika di Ponorogo wujud kluster," ujarnya.

Sukses Kunyit, DSA Ponorogo Bergeliat Ekspor Temulawak 50 Ton

Pria asli Pacitan ini menuturkan saat ini sudah berjalan satu tahun penanaman Pohon Pinang. Sudah ada laporan bentuk fisik besar-besar. DSA Pacitan menginginkan ekosistem hulu dan hilirisasi tanaman pinang, sehingga dirinya memang harus membina petani dari level bawah.

"Memang harga Komoditas Pinang ini memang tidak bagus tetapi saya sudah buka pasar di Cina," terangnya.

Keripik Radja PP Mambaul Ulum Malang Angkat Perekonomian Lima Desa

Tanaman palem-paleman ini menurut Slamet dalam strategi ekspor, ia memiliki teknik membuka pasar sekaligus sebagai buyer. Sebab, ia menjadi pendamping Astra yang notabene perusahaan swasta.

Selain dari pembinaan, Slamet juga sebagai offtaker sebagai pembeli. Produk-produk panen dari petani, pihaknya akan dibeli dengan harga standar. Saat ini harga terendah sekitar Rp 10 ribu kering, dan pernah di harga tertinggi mencapai Rp 40 ribu.

Halaman Selanjutnya
img_title