Gubernur Khofifah Bertekad Jadikan Jatim Leading Smart Industrial Province
- Nur Faishal/Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa memaparkan visi dan misi industrialisasi Jawa Timur saat menjadi narasumber dalam forum INDEF School of Political Economy (ISPE) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga, Senin, 16 Oktober 2023 pagi.
Khofifah mengatakan bahwa pihaknya bertekad untuk menjadikan Jawa Timur sebagai provinsi yang unggul atau leading smart industrial province. Hal itu menjadi visi yang jelas diterapkan di Jatim seiring dengan Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP).
"Smart itu meliputi peningkatan partisipasi industri, transformasi budaya masyarakat industri, serta kecerdasan dalam pengelolaan industrialisasi (smart industrial governance)," tegas Khofifah.
"Sedangkan leading (Unggul) meliputi efisien, optimalisasi pemanfaatan SDA , penguatan struktur industri, serta peningkatan pangsa pasar," lanjutnya.
Untuk bisa mencapai visi leading smart industrial province, misi yang dilakukan di Jatim adalah menguatkan dan memantapkan struktur industri, meningkatkan daya saing industri yang berbasis pada pelestarian lingkungan hidup. Dan juga meningkatkan inklusivitas pertumbuhan ekonomi Jawa Timur.
Lewat berbagai upaya yang dilakukan Pemprov Jatim, berdasarkan data yang ada hingga akhir 2022 lalu, industri manufaktur di Jatim sudah mencapai 31,4%.
Nilai ini sudah melampaui target nasional pada tahun 2045 di angka 30%. Bahkan, dngan adanya pabrik Smelter, pabrik foil tembaga Hailiang, serta 4 hilirisasi dari Smelter yang ada di PIER, maka Jatim akan bisa mencapai 34%.