Wujudkan Pemilu Damai, Gubernur Khofifah Berpesan Hindari Politik Identitas dan Ujaran Kebencian

Gubernur Khofifah
Sumber :
  • Nur Faishal/ Viva Jatim

Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa mengajak seluruh masyarakat Jatim untuk turut mewujudkan Pemilu Damai 2024. Secara khusus ia bahkan menegaskan agar politik identitas yang mengarah pada ujaran kebencian tidak digunakan dalam pesta demokrasi mendatang.

Pemprov Jatim Tambah Anggaran Bansos Rp 43,19 Miliar di PAPBD 2025

Pesan itu secara khusus disampaikan Khofifah usai  Apel Gelar Pasukan Operasi Mantap Brata Semeru 2023-2024 di Lapangan Makodam V Brawijaya Surabaya, Selasa 17 Oktober 2023.

Apel gelar pasukan ini dilaksanakan untuk mengamankan jalannya Pemilu di Jawa Timur dengan dihadiri langsung oleh Pangdam V Brawijaya Mayjend TNI Farid Makruf mendampingi Kapolda Jatim Irjen Pol Toni Harmanto selaku pimpinan apel. 

Gubernur Khofifah Ingin Jatim Bebas Pekerja Anak

“Pemilu harus kita sukseskan bersama-sama. Untuk itu kami berharap pesta demokrasi berlangsung secara lancar, aman dan kondusif," katanya. 

Gubernur Khofifah berpesan pada masyarakat untuk menyaring informasi yang beredar secara detail. Agar isu-isu SARA, berita hoax serta provokasi bisa teredam. 

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Jawa Timur Naik 58 Persen, Gubernur Khofifah: Wisata Jatim Makin Dilirik Dunia

"Jangan menyebarkan informasi yang belum jelas kebenarannya. Karena bisa jadi informasi yang kita sebar justru memicu pertikaian yang merusak kerukunan kita sebagai warga bangsa," pesannya.

Khofifah menyebut sinergitas dengan aparat penegak hukum menjadi penting. Utamanya, untuk pengendalian massa pendukung partai serta mendukung tindakan tegas dari aparat jika terbukti mengganggu kelancaran dan kedamaian Pemilu.

Halaman Selanjutnya
img_title