Bakar Mobil dan Ledakan Bom Warnai Simulasi Pengamanan Pemilu di Lamongan
- Imron/Viva Jatim
Lamongan, VIVA Jatim- Kericuhan terjadi di Kabupaten Lamongan saat pemilihan umum berlangsung. Ratusan massa pendukung salah satu calon tertentu membakar mobil milik salah satu warga yang melintas di jalan raya. Massa juga menjarah barang-barang yang ada di dalam mobil.
Suasana di Lamongan juga semakin genting setelah salah seorang warga melaporkan adanya kotak yang mencurigakan yang sengaja ditaruh oleh oknum orang tak dikenal di tempat umum. Kotak itu diduga kuat merupakan bom waktu.
Tim Penjinak bom (Jibom) Gegana Polda Jatim yang menerima laporan kemudian mendatangi lokasi ditemukannya bom. Di situ Brimob kemudian mengevakuasi dan meledakkan bom dengan daya ledak tinggi tanpa ada satupun korban jiwa.
Namun atraksi peledakan bom dari Brimob Polda Jatim dan Polres Lamongan tersebut adalah rangkaian Simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota), sebagai bentuk kesiap-siagaan mereka dalam menghadapi pemilu tanggal 14 Februari 2024 mendatang.
Dalam simulasi tersebut juga memperagakan adegan anggota komisioner KPU Lamongan diculik dan disekap di dalam sebuah gudang. Tak butuh waktu yang cukup lama Brimob Polda Jatim yang menerima laporan kemudian berhasil menyelamatkan sandra.
Kapolres Lamongan AKBP Yakhob Silvana Delareskha mengatakan, simulasi yang dilakukan di alun-alun Kota Lamongan ini diikuti oleh 11 ribu petugas gabungan. Kegiatan ini menurutnya adalah rangkaian untuk mengantisipasi terjadinya kericuhan pada saat pemilihan berlangsung.
Kegiatan ini, kata Yakhob juga sekaligus memantapkan personil dalam pengamanan pemilu nantinya.
"Ada 11 ribu lebih petugas gabungan yang mengikuti Sispamkota ini. Mulai dari anggota TNI, polri, Linmas, Dinas Perhubungan, pemadam kebakaran dan lainnya," kata Yakhob, Rabu 18 Oktober.
Yakhob mengatakan, untuk saat ini potensi daerah di Kabupaten Lamongan yang rawan akan konflik pemilihan umum dipastikan tidak ada.
"Untuk daerah rawan belum menemukan dan kami berharap di Lamongan ini tetap kondusif dan tidak ada daerah yang rawan," tambahnya.
Laporan: Imron (Lamongan)