Atasi Kemiskinan dan Stunting, Wabup Gresik: Desa Harus Aktif Perbarui Data
- Tofan Bram Kumara/Viva Jatim
Gresik, VIVA Jatim –Kepala Desa dan perangkat dari 14 Desa mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) peningkatan kapasitas aparatur Desa se-Kecamatan Panceng, Kabupaten Gresik.
Kegiatan itu bertujuan agar koordinasi dan komunikasi bisa terbangun dengan baik, sehingga pelayanan Desa juga bisa mensejahterakan warganya.
Wakil Bupati Gresik Aminatun Habibah, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh Kecamatan Panceng bersama dengan unsur pemerintahan Desa dalam melaksanakan Bimtek guna meningkatkan kapasitas aparatur Desa.
Dapat bermanfaat untuk peningkatan kapasitas, sekaligus membangun koordinasi dan komunikasi antara kepala desa dan perangkatnya.
"Adanya Bimtek menunjukkan sinergi antar Desa dalam menyamakan persepsi. Perlu diketahui program pemerintah pusat, provinsi hingga desa harus seiring sejalan. Tidak lain tujuannya untuk kesejahteraan masyarakat Desa," ujarnya, Minggu 29 Oktober 2023.
Menurut Wabup yang akrab disapa Bu Min ini, Desa merupakan indikator pembangunan daerah maupun nasional. Jika penyelenggaraan pelayanan publik di Desa baik, maka pemerintah daerah hingga pusat akan ikut terbawa menjadi baik.
"Program penurunan angka stunting pada tahun 2024 ditargetkan turun 14 persen, di Kabupaten Gresik sudah turun 10 persen. Selain itu pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Gresik nomor satu di Indonesia dengan angka 76 persen melebihi pertumbuhan ekonomi nasional," jelasnya di Klub Bunga Batu.
Bu Min menambahkan dalam penanganan menurunkan angka kemiskinan dan stunting di Kabupaten Gresik, diperlukan kerjasama yang baik antar stakeholder. Terus update data yang riil sesuai kondisi, sehingga tergambar jelas demografis Desa.
"Antisipasi Awal terhadap stunting, setidaknya memutus rantai kemiskinan. Saya berharap pada tahun depan sudah tidak ada lagi desa di Kabupaten Gresik yang masuk kategori Desa miskin, "ujar Wabup perempuan pertama Gresik itu.
Desa dalam menjalankan perannya dibutuhkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang produktif, handal serta profesional, dan memiliki kapabilitas dalam menjalankan peran dan fungsinya di desa.
"Dalam penyelenggaraan pemerintahan Desa, yang terpenting adalah bagaimana pemerintah desa mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat Desa dan mampu meningkatkan daya saing desanya, "tutupnya.
Di tempat sama, Camat Panceng Nurul Mukhid mengatakan, ada beberapa materi yang disampaikan dalam Bimtek peningkatan kapasitas aparatur desa. Diantaranya, kebijakan pemerintahan desa, perencanaan pembangunan desa mulai dari RPJMDes, prinsip-prinsip keuangan hingga pencegahan korupsi tingkat desa.
Pihaknya berharap, pelatihan tersebut untuk terus di sempurnakan, imbas maupun impact dari Bimtek. Terutama dari sisi sikap perilaku setidaknya ada 3 hal perubahan.
"Saya berharap, setelah pelatihan ini ada 3 perubahan yaitu sikap dan perilaku, peningkatan pengetahuan dan peningkatan keterampilan," ungkapnya.