Pemkot Surabaya Gerojok BLT BBM Rp 8,9 M untuk 22.327 Pengemudi

Eri Cahyadi serahkan BLT BBM kepada perwakilan pengemudi
Sumber :
  • IST/Viva Jatim

"Maka, untuk menaikkan pendapatan, istrinya bisa saya latih. Sehingga ketika pendapatannya naik, secara otomatis daya belinya tinggi. Sehingga harapan saya mereka keluar dari masyarakat miskin," jelas Eri.

Mitigasi Gempa, Rumah Sakit di Surabaya Diminta Hitung Ulang Struktur Bangunan

Di sisi lain, Eri mengakui, BLT BBM sebesar Rp 200 ribu per bulan ini tentu belum dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari. Maka, Pemkot concern untuk menambah pendapatan keluarga mereka agar daya belinya meningkat.

"Saya berharap di bulan November 2022, pendapatan dari 22.327 ribu driver ini dapat diketahui berapa. Kalau ternyata perlu ditambah, maka istrinya bisa dilatih, diberikan pekerjaan. Karena saya berharapnya pendapatan keluarga itu bisa Rp 4-6 juta per bulan," tuturnya.

Pawai Ogoh-Ogoh, Cara Pemkot Surabaya Sambut Hari Raya Nyepi bersama Ribuan Umat Hindu

Sementara Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menjelaskan, pemberian BLT BBM ini berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

Baca juga: Target Eri Cahyadi: 2023 Kemiskinan di Surabaya Wajib Tuntas!

Selama Ramadan, Wali Kota Surabaya Atur Jam Buka Rekreasi Hiburan Umum

Tundjung menyebut, bahwa BLT BBM diberikan kepada para pengemudi ber-KTP dan berdomisili di Surabaya. Yakni pengemudi angkutan perkotaan, pengemudi angkutan online, pengemudi bus kota swasta dan pengemudi taksi.

"Pembagian BLT BBM akan diberikan secara langsung dengan sistem Virtual Account yang bekerja sama dengan Bank Jatim," tandas Tundjung.