Bambang Haryo Sindir Sri Mulyani yang Kaget Banyak Gelandangan di AS

Menkeu Sri Mulyani
Sumber :
  • Antara/Viva.co.id

Jatim – Pengamat kebijakan publik Bambang Haryo Soekartono menyindir Menteri Keuangan Sri Mulyani atau Ani yang menunjukkan ekspresi kaget ketika melawat ke Amerika Serikat dan menemukan beberapa gelandangan atau tunawisma di Negeri Paman Sam. Menurut Bambang, mestinya Ani fokus mengatasi masalah ekonomi di Indonesia, bukan malah membandingkan dengan negara lain.

Hadiri Sidang Sengketa Pilpres, Sri Mulyani: Bansos Masuk Fungsi APBN

Ani mengekspresikan kekagetanya melihat beberapa gelandangan saat melawat ke Amerika melalui akun Instagramnya, @smindrawati. "Dalam perjalanan menuju tempat pertemuan, begitu banyak tuna wisma (homeless) terlihat di sepanjang jalan," tulis dia dalam unggahannya.

Bambang mengatakan, gelandangan atau tunawisma serta kawasan kumuh di Amerika sudah ada sejak sebelum 2014 dan jumlahnya sebanyak 578 ribu orang. Bahkan, mayoritas tunawisma di Amerika bertempat di kota-kota besar di Negeri Paman Sam.

Tewas! Bule Amerika Terseret Arus Pantai Double Six Seminyak Bali

“Contohnya di California sebanyak 161 ribu gelandangan, dan yang kedua di New York sebanyak 91 ribu gelandangan. Padahal merupakan kota pusat administrasi bisnis Amerika,” kata Bambang dalam keterangannya, Selasa, 25 Oktober 2022. 

“Sebetulnya Menkeu Sri Mulyani yang sudah sekolah lama di Amerika dan tinggal serta menjabat direktur di Amerika, seharusnya tidak perlu kaget lagi mengenai permasalahan general yang ada di Amerika itu,” imbuh anggota Fraksi Gerindra DPR RI 2014-2019 itu.

Bahaya! Presiden Rusia Vladimir Putin Ancam Seret Negara Barat Perang Dunia III

Apalagi, lanjut alumni ITS Surabaya itu, Sri Mulyani merupakan menteri keuangan yang mana  wawasannya jauh lebih besar daripada rakyat biasa. "Masa perkara melihat tunawisma di negara Amerika saja kaget. Apa ini semua acting semata saja, supaya Indonesia terlihat lebih baik dari Amerika dari segi perekonomiannya," kata Bambang.

Dia lantas menjelaskan bahwa UMR di Amerika Serikat per bulan sekira 1.109 Euro atau setara Rp17 juta. Sedangkan di Indonesia UMR pekerja formal berkisar antara Rp1,8 juta - Rp4,8 juta. Kebanyakan di bawah Rp3 juta.

Halaman Selanjutnya
img_title