Heboh Antre di SPBU gegara Isu BBM Naik, Harga Malah Turun

Antrean mengular di salah satu SPBU di Kota Surabaya.
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Jatim – Kepanikan melanda masyarakat gegara isu harga BBM naik. Sejumlah SPBU di banyak daerah, termasuk di Kota Surabaya, diserbu pengendara, baik roda dua maupun empat, sepanjang hari Rabu, 31 Agustus 2022. Mereka terpengaruh isu bahwa harga BBM akan naik pada Kamis ini, 1 September 2022. Bukannya naik, harga untuk Pertalite masih sama dan beberapa jenis BBM lainnya malah turun.

Harga BBM Naik Per 1 November 2024, Berikut Daftar Lengkapnya

PT Pertamina (Persero) akhirnya mengumumkan secara resmi harga baru BBM pada Rabu malam kemarin. Alih-alih mengalami kenaikan, Pertamina melalui Anak usahanya PT Pertamina Patra Niaga malah menurunkan harga BBM nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Pertamina Dex, dan Dexlite. 

"Harga bahan bakar berlaku mulai 1 September 2022," tulis keterangan resmi Pertamina  dikutip Viva.co.id dari laman MyPertamina. 

Forum Improvement & Innovation Award Surabaya : Ajang Inovasi Dorong Ketahanan Energi

Sementara itu, harga Pertalite di seluruh daerah Indonesia tetap Rp7.650 per liter. Sedangkan untuk jenis Pertamax, harga juga masih tetap, yakni berkisar Rp 12.500 hingga Rp 13.000 per liter. Di DKI Jakarta sendiri, harganya tetap Rp 12.500 per liter. 

Pertamina memutuskan untuk menurunkan harga BBM jenis Pertamax Turbo sebesar Rp2.000 per liter atau 11,17 persen, menjadi Rp15.900 per liter dari sebelumnya Rp17.900 per liter.  Kemudian harga Pertamina Dex juga turun Rp1.500 per liter atau setara 7,93 persen, menjadi Rp17.400 per liter dari sebelumnya Rp18.900 per liter. 

Cara Pertagas Bersama Kader Kesehatan Jiwa Tanggulangin Ciptakan Lingkungan Ramah ODGJ

Kemudian, Dexlite dibanderol Rp17.100 per liter, turun Rp700 per liter atau setara 3,93 persen dari harga sebelumnya yang hanya Rp17.800 per liter.

Pertamina sebelumnya diketahui sempat menaikkan harga BBM nonsubsidi sebagai respons atas tingginya harga minyak dunia pada 3 Agustus 2022 lalu. Saat ini, penurunan tersebut pun menyesuaikan harga keekonomiannya yang baru.