Bupati Trenggalek Resmikan Jembatan dan TPS-3R Kelola Sampah Jadi Pupuk Organik
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Trenggalek, VIVA Jatim –Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin meresmikan Jembatan Bhinneka Tunggal Ika yang sebelumnya Jembatan Guyangan dan Tempat Pembuangan Sampah (TPS) 3R (Reduce, Reuse, Recyle) di Desa Banaran, Kecamatan Tugu. TPS tersebut bakal dikelola dengan mekanisme maggot untuk dijadikan sebagai pupuk organik.
Mochamad Nur Arifin menjelaskan bahwa , jembatan ini dibutuhkan masyarakat karena ini pertigaan di Desa Gondang, Banaran dan Winong di Kecamatan Tugu yang memanfaatkan cukup banyak. Jembatan tanpa penyangga ini menghabiskan anggaran Pemkab Trenggalek senilai Rp 5 miliar.
"Kita punyai effort di sini untuk bisa mewujudkan. Jadi wajar kalau masyarakat di sini cukup antusias dan dari tokoh masyarakat Mbah Sulaiman Zuhdi juga memberikan keterangannya, karena ini sudah diminta oleh mulai dari pemerintah sebelum-sebelumnya," ujar Mochamad Nur Arifin kepada awak media, Rabu, 8 November 2023.
Mas Ipin, sapaan akrabnya ini mengaku baru bisa terealisasikan di tahun ini karena mungkin kondisi fiskal sehingga baru bisa melaksanakan tahun ini.
Dikatakannya, memilih konstruksi jembatan tanpa penyangga dan spesifikasi bahan sudsh teruji tidak main-main sudah melalui pengecekan. Selain itu, tanpa penyangga sebagai upaya meminimalisir terjadinya penyumbatan saat terjadinya banjir bandang atau volume air sungai tinggi.
"Ketika musim hujan biasanya membawa sedimen dan beberapa membawa ranting dan segala macam. Sehingga menyumbat, airnya meluber ke kanan kiri, harapannya potensi bencana banjir yang ada di lingkungan itu bisa sedikit termitigasi," paparnya.
Menurutnya, ibu-ibu sudah kreatif jika di lingkungan sekitar banyak orang pembudidaya ikan, sehingga nanti sampahnya dikelola dengan mekanisme maggot. Sehingga sampah organik tersebu nanti sebagian untuk pupuk karena juga basis pertanian dan perkebunan.
