Teater Tombo Ati Dibintangi Cak Kartolo Tutup Gaung Sakala Majapahit 2023

Tetaer Tombok Ati saat dibintangi Cak Kartolo
Sumber :
  • M Lutfi Hermansyah/Viva Jatim

Mojokerto, VIVA Jatim – Acara Gaung Sakala Bumi Majapahit untuk peringatan Hari Jadi Majapahit ke-730 pada Minggu, 12 November 2023 malam, ditutup dengan meriah. Panggung tersebut digelar di Lapangan Trowulan, Kabupaten Mojokerto.

Ikfina-Gus Dulloh Daftar ke KPU Mojokerto Kenakan Pakaian Adat Majapahit

Penampilan ditutup dengan pertunjukan seni besutan group teater Tombo Ati yang dibintangi seniman kenamaan Jawa Timur, Cak Kartolo dan Ning Tini (Kastini). Teater berjudul 'Dukun Tiban' berhasil mengocok perut para penonton.

Diiringi gending, jula-juli dari Cak Kartolo mengangkat kisah kejayaan Majapahit, Raden Wijaya dan Patih Gajahmada menyatukan nusantara  membawa kedamaian dan kesejahteraan rakyat di Bumi Majapahit. Para pemain memainkan teater dengan gaya khas guyonan Jawatimuran.

Hari Jadi Majapahit ke-730, Opera Gayatri Tampil Memukau Hipnotis Masyarakat Mojokerto

Cerita tersebut memiliki pesan yang mendalam dari Cak Kartolo untuk generasi muda. Yakni berpesan agar ikut merawat dan melestarikan kesenian dan kebudayaan warisan Majapahit.

"Semoga anak-anak muda, mari dilestarikan (Seni dan Budaya) agar terus berlanjut sampai anak cucu kita," kata Cak Kartolo.

Sambut Tahun Baru Imlek 2023, Simak Sejarah Vihara Avalokitesvara Di Madura Ini

Cak Kartolo mengapresiasi masyarakat, tidak hanya Mojokerto melainkan banyak dari luar daerah yang menonton pertunjukan gebyar seni dan budaya Gaung Sakala Bhumi Majapahit tersebut. Ia berharap, generasi muda ikut serta melestarikan warisan budaya Majapahit agar tak tergerus oleh kemajuan zaman. Seperti hiburan tradisional.

"Supaya dilanjutkan, dilestarikan dan sering diadakan acara seperti ini agar anak-anak kita tahu sejarahnya Majapahit. Budaya jangan dilupakan, dirumat (Dirawat) tidak hanya ludruk saja tetapi semuanya, seperti peninggalan Majapahit supaya tidak punah," bebernya.

Pria kelahiran Prigen, Pasuruan ini tak ingin warisan diklaim oleh negara lain. Khususnya warusida seni dan budaya Jawa Timur. Oleh sebab itu, harus tetap dipertahankan.

"Nanti kalau ada yang Nganu (Mengklaim seni dan Budaya) disini bingung, aset kita harus dilestarikan. Budaya itu adalah aset bangsa," tuturnya.

Gaung Sakala Bhumi Majapahit ini dihelat oleh Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XI Jawa Timur. Rangkaian telah dimulai sejak pertengahan Oktober hingga 12 November 2023. 

Event-event meliputi berupa pasar rakyat, UMKM, pemutaran Bioling, dialog budaya, pameran, adi budaya on air, dolanan tradisional dan Gelar Budaya Majapahit yang dimeriahkan seni serta budaya.

Kemudian, Lomba E komik, Lomba Foto, jelajah situs dan ekspresi budaya di Pusat Informasi Majapahit (PIM). 

Opera Majapahit, Festival Cahaya, sekaligus pembukaan Gaung Sakala Bhumi Majapahit yang merupakan kerja kolaborasi bersama Direktorat PMM, pada 4 November 2023. Selanjutnya, tanggal 11 dan 12 November 2023 diisi dengan berbagai aktivitas berupa pasar rakyat, Pemutaran Bioling, Dialog Budaya, Pameran, Adi Budaya On Air, Dolanan Tradisional, serta Gelar Budaya Majapahit (diisi dari Kabupaten/Kota.