Laka Kereta Api di Lumajang, Khofifah: Penting Adanya Palang Pintu dan Penjaga di Perlintasan KA
- Nur Faishal/ Viva Jatim
Surabaya, VIVA Jatim- Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberi atensi khusus dan menyampaikan duka cita atas terjadinya kecelakaan (laka) lalu lintas kereta api yang terjadi di Lumajang pada Minggu, 19 Nopember 2024 kemarin.
Kecelakaan yang melibatkan Kereta Probowangi dan mikrobus Isuzu Elf nopol N 7646 T itu mengakibatkan 11 orang meninggal dunia dan 4 orang mengalami luka berat.
“Innalillahi wa inna illaihi roji’un. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur, kami menyampaikan bela sungkawa sedalam-dalamnya terutama pada 11 korban meninggal dan 4 orang luka berat akibat laka kereta api di Lumajang," ungkapnya di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin, 20 Nopember 2023.
"Semoga seluruh korban meninggal dunia, diampuni segala khilafnya, dilapangkan kuburnya, dan mendapatkan tempat yang terbaik di sisi-Nya. Dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan kesabaran. Aamin, Aamin YRA," lanjutnya.
Secara khusus, Gubernur Khofifah menyampaikan, kejadian ini mengingatkan pentingnya adanya palang pintu dan pos beserta penjaganya di tiap-tiap lintasan kereta api. Selain itu, juga dengan melengkapi peringatan dini kepada masyarakat melalui rambu – rambu lalu lintas.
“Palang pintu juga merupakan bagian dari Early Warning System (EWS). Kita harus pastikan bersama bahwa kasus-kasus kecelakaan di palang pintu tanpa penjagaan diminimalisir secara massif. Kepada bupati atau walikota se Jatim kami juga meminta untuk bisa melengkapi perlintasan kereta api dengan palang pintu beserta pos dan penjaganya,” katanya.
Khofifah menambahkan, sosialisasi yang mampu meningkatkan social awareness bagi masyarakat juga penting dilakukan. Sebab jika social awareness meningkat, maka masyarakat bisa menjaga keamanan perlintasan kereta api.