Desa Devisa Jatim Terbanyak Nasional, Jadi Pendongkrak Ekonomi Indonesia

Peresmian Desa Devisa dan Desa Pendulum Devisa di GEJB 2023
Sumber :
  • Nur Faishal/Viva Jatim

Lepas Ekspor Produk dengan Nilai Total Rp 3,62 Miliar

Ekspor 20 Ton Nanas ke UEA, Pemkab Kediri Dampingi Petani Jaga Kualitas

Dalam kesempatan ini, Gubernur Khofifah juga berkesempatan melepas ekspor produk dari 7 pelaku usaha di Jatim dengan total nilai Rp 3,62 Miliar atau USD 235,32 Ribu dengan negara tujuan Asia Timur, Timur Tengah, hingga Eropa.

Rincian ekspor tersebut yaitu barang olahan pangan dari CV Bhumikara Kula Sejahteran dari Desa Devisa Kelor Sumenep dengan komoditi bubuk daun kelor senilai USD 40 ribu tujuan Jerman.

Kolaborasi Aston Gresik Hotel dan Gressmall Hadirkan Strategi Inovatif Guna Tingkatkan Daya Saing

Kemudian pelepasan ekspor juga dilakukan untuk produk dari CV Cahya Triputra Utama dengan komoditi kerupuk dan keripik tempe, rengginang serta kerupuk bawang. Produk yang diekspor mencapai USD 15 ribu dengan tujuan Korea Selatan.

Berikutnya juga ada produk milik PT Kelola Mina Laut yang dlepas ekspor dengan komoditi berupa fillet ikan alfonsino beku senilai USD 67.405 dengan tujuan Jepang.

Jelang Pelantikan, Khofifah Tawasul di Makam Suami hingga Berbagi 150 Paket Sembako

Diikuti dengan barang non-pangan dari CV Maharani Abadi atau Desa Devisa Kendang Djimbe Blitar dengan komoditi kendang djimbe senilai USD 17 ribu dengan negara tujuan Cina. Juga produk milik CV Wahana Surya dengan komoditi furnitur plastik senilai USD 21.700 dengan negara tujuan French Polynesia.

Terakhir yang juga dilepas ekspor adalah produk dari CV Bunga Melati binaan Bea Cukai Malang & Pemkot Batu dengan komoditi kokedama atau pot tanaman. Tak tanggung-tanggung produk dengan nilai USD 26.109 ini diekspor dengan negara tujuan Jepang, dan CV Bright Leaf Indo Trading dengan komoditi tembakau senilai USD 48.114 tujuan Mesir.

Halaman Selanjutnya
img_title