Mensos Risma Sebut Telah Tangani 6 Ribu Pasien Katarak
- Madchan Jazuli/Viva Jatim
Ia membenarkan bahwa operasi katarak ini sudah diakomodir di BPJS Kesehatan. Akan tetapi biasanya warga mendengar operasi takut karena berbiaya mahal. Namun dengan adanya bakti sosial operasi katarak mengedukasi masyarakat supaya bersedia mendapat penanganan medis.
Tak dipungkiri, Risma mengatakan di luar Jawa terkadang terkendala mengakses menuju lokasi jauh. Hingga akhirnya membuat pasien dan keluarga merasa terbebani dan enggan untuk berobat, Menteri Sosial melalui Dinas Sosial setempat akan memfasilitasi penjemputan.
"Kalau di Jawa mungkin tidak terlalu jauh, tetapi kalau di luar Jawa memang jauh. Terkadang kita pasien kita jemput satu minggu ditempatkan di balai kami. Setelah hari h kita lakukan operasi," ulasnya.
Risma mengajak kepada seluruh keluarga pasien dan pasien penderita katarak supaya tidak takut untuk berobat dan operasi katarak. Pasalnya, ketika tertangani dengan baik, produktivitas pasien bisa lebih dibandingkan masih mengidap katarak. Terlebih saat masih usia anak-anak, bakal menghambat pertumbuhan dan memutus cita-cita anak.
Foto : Menteri Sosial, Tri Rismaharini saat meninjau di RSUD dr Iskak Tulungagung. (VIVA Jatim/Madchan Jazuli)